News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Data Negara Bocor

Marak Kebocoran Data, Pakar IT Tekankan Pentingnya Benteng Nasional Berupa Internet Mandiri

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahmad Faizun Komisaris Utama hygio dan Komisaris maplecode.id

Peretas elit juga seringkali membuat sendiri distribusi Linux yang dibuat khusus sesuai dengan kebutuhan mereka dan dengan mudah memiliki semua alat yang tersedia. Tak hanya itu, peretas elit sering menargetkan hanya satu kerentanan saat menyerang target.

“Di mana penyerang pemula menjalankan pemindai kerentanan keamanan jaringan (VA Scanner). Menjalankan pemindai kerentanan jaringan yang tidak senyap dapat memicu sistem pencegahan intrusi dan mengakibatkan peretasan diblokir tanpa berhasil melakukan penetrasi. Peretas yang lebih elit bahkan tidak meninggalkan jejak ketika memasuki sistem,” terang Faizun.

“Mereka (peretas ahli) dapat bersembunyi di sistem selama berbulan-bulan tanpa ketahuan. Para “elit” dikenal sebagai bagian dari 2,5 persen dari awal kurva siklus hidup adaptasi teknologi secara keseluruhan. Elit umumnya diakui sebagai "inovator" atau mereka yang mengambil bagian dalam tahun tahun awal peretasan. Sedemikian rupa mereka bisa mengetahui kelemahan dan cara membobolnya.

Gambaran keseluruhan mengenai Elite Hacker adalah yang bekerja sedemikian rupa sehingga benar-benar dapat dianggap sebagai spesialis karena merekalah yang menemukan lubang keamanan secara langsung.

Peretas elit adalah yang terbaik di dunia penjahat dunia maya dan dianggap sebagai peretas dengan keterampilan tertinggi di bidangnya.

“Mereka sering kali menjadi yang pertama menemukan metode serangan mutakhir, dan dikenal sebagai ahli dan inovator di dunia peretasan. Motivasi utama mereka adalah untuk melakukan serangan siber tingkat lanjut terhadap organisasi dan individu. Siapa target mereka? Perusahaan berpenghasilan tinggi,” imbuh Faizun.

Lebih jauh Faizun membeberkan, untuk menjadi hacker saat ini, banyak orang yang menempuh kurikulum Ethical Hacking. Sementara untuk menjadi etchical hacker terbaik, dirinya menegaskan bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Semua jurus yang dimiliki, tanpa percobaan dan pengalaman di dunia nyata menjadi sesuatu yang semu.

“Kami berasumsi, semua elite hacker pasti pernah menempuh semua jalur peretasan yang tidak semuanya
legal. Jalur yang pasti ditempuh, apabila mereka sampai di tingkat elite, pastilah berawal dari pencapaian nama terbaik. Meretas yang tidak pernah diretas orang.

Dari pengakuan ini, barulah mereka sadar bahwa peretasan tidak ada uangnya. Kecuali langsung praktik di sumber keuangan, seperti meretas bank, institusi keuangan, bitcoin dan lain sebagainya. Karena tidak ada uang langsung, sementara teknologi meretas makin mahal.

Sebagai gambaran, Faizun mengisahkan Google dan Microsoft berkomitmen lebih dari $30 miliar untuk keamanan siber di AS setelah bertemu dengan Presiden Joe Biden tanggal 6 September 2021 lalu. Dirinya meyakini semakin mustahil meretas suatu sistem yang dilindungi dengan anggaran trilyunan rupiah hanya dengan sebuah laptop dan koneksi internet.

Baca juga: Cegah Data Pemilu Diretas, DPR Segera Panggil BSSN, Menkominfo, KPU, dan Tim Siber Polri

“Maka hacker, di tahapan ini akan mencari sponsor untuk melakukan kegiatannya. Baik dari segi permodalan alat kerja, maupun penjualan hasil kerja. Hal yang tampaknya gagal dilakukan oleh penjual data yang ramai dibicarakan di media massa akhir-akhir ini. Kalaupun tidak mendapatkan sponsor, hacker, untuk menjadi kaya pasti mencari pemberi kerja, baik untuk mencari informasi, merubah informasi atau apapun dengan keahlian dia,” pungkas Faizun.

“Di sini, apabila sang hacker belajar, maka dia akan memahami arti sesungguhnua dunia keuangan dan kegiatan black ops yang dijalankan oleh pemerintah, individu maupun kelompok tertentu. Dengan mengetahui siapa dalang sebenarnya, keuntungan apa yang diraih dari aktivitas hacker. Hacker akan masuk ke wilayah pencucian uang, rencana besar yang dijalankan oleh para penguasa, yang menjadi hacker sesungguhnya,” timpalnya.

Faizun melanjutkan, Elite Hacker yang sesungguhnya adalah orang yang memiliki tingkat baca dan komunikasi yang lebih tinggi, lebih maju dari orang-orang pilihan. Mereka bisa memanfaatkan informasi tersebut terkait kepentingan ekonomi, strategi, negosiasi apapun, untuk keunggulan atau dominasi tingkat dunia atau setidaknya di lingkup dia atau mereka tinggal.

Hacker di tingkat Elite yang asli tidak akan pernah bicara hasil dan memperjualbelikan hasilnya di lapak kelas penadah. Elite Hacker adalah ahli strategi yang menemukan cara baru di atas cara lama dan standar untuk menaikan nilai jual, daya tawar dan lainnya untuk kepentingan ekonomi maupun politik.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini