Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rausan Fikr Usada, putra sulung Almarhum Ketua Umum Dewan Pers Azyumardi Azra mengenang sosok sang ayah.
Efik, sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa mendiang merupakan sosok yang tangguh dan pekerja keras.
"Bapak itu orang yang kerja keras, tepat waktu, sayang keluarga, disiplin. Disiplin itu berbekas,” kata Efik di rumah duka di Perumahan Puri Laras II, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (19/9/2022) malam.
Kakak pertama dari empat bersaudara ini lantas bercerita hal disiplin kecil yang sangat diperhatikan almarhum, yakni terkait kebiasaan merokok.
Almarhum, kata dia, sudah berhenti merokok sejak 2019 silam. Keputusan berhenti merokok itu rupanya ingin ditularkan ke putra sulungnya itu.
Bahkan, sambung Efik, dirinya hingga dilarang merokok di dalam rumah semenjak mendiang memutuskan untuk tidak lagi menghisap produk tembakau tersebut.
“Beliau kan kemarin-kemarin merokok, 2019 berhenti. Tapi di dalam rumah nggak boleh merokok. Pas saya merokok, nggak pernah merokok di dalam rumah,” ucap pria berkacamata.
“Terus tepat waktu, karena didikan negara maju ya, negara barat,” tambahnya.
Kedisiplinan Azra ternyata begitu ketat. Bahkan, Efik mengatakan sosok almarhum terlalu tepat waktu.
“Acara seminar jam berapa dia satu jam satu setengah jam sebelumnya bahkan sudah siap,” ucap Efik.
“Kadang-kadang anggota keluarga yang lainnya kelabakan kalau janjian sama beliau. Ini mau ikut seminar atau mau liburan,” ujarnya menambahkan.
Efik lantas menungkap momen tak terlupakan saat bersama Almarhum ayahnya. Kala masih kecil, lanjut dia, mendiang sudah mengajaknya untuk mengikuti kegiatan seminar.
Baca juga: Dibawa Pesawat Milik Jusuf Kalla, Jenazah Azyumardi Azra Diperkirakan Tiba di Tanah Air Senin Malam
“Yang enggak terlupakan kalau sewaktu kecil ada acara seminar, saya lupa masih di Pulau Jawa sih. Naik kereta nginep, enggak lama sih hanya sehari semalam,” tuturnya.
Efik pun menuturkan pesan yang pernah disampaikan almarhum semasa hidupnya. Almarhum, kata dia, meminta setiap anggota keluarga fokus pada tujuan masing-masing.
“Tetap fokus pada spesialisasi di bidangnya masing-masing. Tetap disiplin dan tentuny sayang sama keluarga,” kata Efik.