"Sekarang tahapan yang terakhir ini juga agak khawatir kalau tidak dikawal betul," tutur Muradi.
Ia khawatir mereka akan mendekati jaksa maupun hakim, dan imbasnya bisa meringankan hukuman Ferdy Sambo.
"Ya dugaan saya kearah sana,untuk mengurangi hukuman."
"Kan hukuman maksimal ini mati, kalau saya bilang dari awal ini ada yang berupaya meringankan, saya kira ini harus dikawal betul,"ucap Muradi.
Mantan Kapolri Jadi Kakak Asuh?
Dalam kesempatan itu, Muradi juga tak membantah jika salah satu dugaan kakak asuh Ferdy Sambo adalah bekas Kapolri.
Awalnya, Muradi menyebutkan kakak asuh Ferdy Sambo, satu diantaranya sudah merupakan seorang purnawirawan.
"Kalau yang purnawirawan itu satu.
Beliau (kakak asuh) punya pengaruh mulai menjadikan Ferdy Sambo jenderal bintang satu, bintang dua dan Kadiv Propam.
Kalau yang belum pensiun itu beberapa kakak asuh yang sekarang pegang jabatan strategis, baik di Polda dan Mabes," kata Muradi.
Mendengar pernyataan Muradi, Aiman Witjaksono kemudian bertanya siapa sosok kakak asuh tersebut.
Namun Muradi enggan menyebut nama.
"Saya tidak ragu, saya hanya menghormati saja prosesnya kan ada timsus, saya harus hormati proses itu kalau dia clear, sampaikan saja ke publik," ujar Muradi.
Aiman sempat memberikan kode apakah salah satu yang diduga kakak asuh Ferdy Sambo itu ialah Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.