Panelis Rosemary Keyess menekankan perlunya penguatan institusional untuk memberi perhatian penuh dan pelibatan warga masyarakat penyandang disabilitas.
Sedangkan panelis Ricardo Thomas Mana Speck menggarisbawahi penguatan framework Disaster Risk Reduction (DRR) dengan rencana aksi nyata, terutama dalam kaitannya dengan rencana pertemuan puncak DRR yang akan diselenggarakan di New York pada tahun depan.
Sudirman Said juga menjelaskan contoh-contoh betapa resiliensi masyarakat sangat penting artinya dalam penanganan bencana.
Tradisi Nandong Smong di Pulau Simeleu, pulau kecil di Lautan Hindia, terbukti telah menyelamatkan warga dari hempasan tsunami yang menghantam Aceh pada tahun 2004. Ini adalah contoh local wisdom yang harus dikembangkan di berbagai wilayah yang luas dan memiliki beragam tradisi seperti Indonesia,” bebernya.
Konperensi Tingkat Menteri Asia Pasific di bidang Pengurangan Risiko Bencana ini merupakan kelanjutan dari the Global Platform for Disaster Risk Reduction yang telah dilaksanakan di Bali pada Mei 2022.
APMC-DRR berlangsung selama empat hari, diikuti oleh 3.500 peserta dari 58 Negara Asia Pasific. Sejumlah Menteri dari berbagai bidang dan berbagai negara hadir dan turut menjadi pembicara dalam forum ini.