TRIBUNNEWS.COM - Bripka Andik Purwanto menjadi satu di antara anggota polisi yang menjadi korban dalam kerusuhan di laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022).
Anggota Polsek Sumbergempol itu tiba dari Malang ke rumah duka di Desa tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol pada pukul 12.11 WIB.
Mendiang Andik pun kemudian dimakamkan secara kedinasan di pemakaman umum Sumbergempol sekira pukul 13.15 WIB.
Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto menyatakan Bripka Andik mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa.
Andik Purwanto mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Ajun Inspektur Dua (Aipda) Anumerta.
"Beliau meninggal dunia saat menjalankan tugas kepolisian," kata AKBP Eko Hartanto, Minggu (2/10/2022) dkutip dari Surya.co.id.
Baca juga: Detik-detik Saat Briptu Andik Purwanto Tewas Dikeroyok Suporter dalam Tragedi Kenjuruhan
Lanjut AKBP Eko Hartanto mengatakan, pihaknya mengirimkan 23 personel BKO ke Malang untuk megamankan jalannya pertandingan kemarin.
23 personel itu terdiri dari satu perwira dan 22 bintara.
Namun seusai pertandingan dan adanya kerusuhan di stadion Kanjuruhan, Andik tak ditemukan.
"Akhirnya kami mencari tahu, kontak ke rumah sakit dan Padal di sana."
"Ternyata benar, ada satu anggota kami yang meninggal dunia," kata AKBP Eko Hartanto.
Detik-detik Bripka Andik Purwanto Tewas
Wakapolsek Tanggunggunung, Iptu Anwari, menuturkan Bripka Andik tewas dalam kerusuhan.
Ia menjelaskan penderitaan para petugas yang seharusnya menjaga keamanan pertandingan di kandang suporter Arema itu.