TRIBUNNEWS.COM - Ayah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Samuel Hutabarat, merespons permintaan maaf mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo atas kasus kematian putranya.
Sebelumnya, Ferdy Sambo mengucapkan permintaan maaf kepada orang tua Brigadir J setelah menjalani proses pelimpahan ke Kejaksaan Agung pada Rabu (5/10/2022).
Menanggapi hal tersebut, Samuel Hutabarat mengatakan, selaku umat beragama memang ada ajaran untuk saling maaf memaafkan.
"Memang soal permintaan maaf Ferdy Sambo, di agama apapun saya rasa itu selalu diajarkan untuk saling memaafkan," katanya, dikutip Tribunnews.com dari TribunJambi.com, Rabu (5/10/2022).
Meski begitu, Samuel Hutabarat masih ingin menunggu proses hukum.
"Tapi kita inikan tinggal di negara hukum, tentu saya tidak mau mendahului prosedur hukum yang berjalan ataupun keputusan keputusan hakim," imbuh Samuel Hutabarat.
Baca juga: Pakar Mikro Ekspresi Baca Wajah Ferdy Sambo saat Sampaikan Maaf: Terlihat Tidak Ada Rasa Takut
Lebih lanjut, Samuel Hutabarat menyatakan, dirinya tak ingin tergesa-gesa mengucapkan kata penerimaan maaf tersebut.
Sebab, masih ingin menunggu keputusan persidangan soal hukuman dari Ferdy Sambo dan tersangka lainnya.
"Jadi, untuk soal memaafkan setelah nanti ada nanti keputusan dari Majelis Hakim disitulah kita baru bisa berbicara soal maaf memaafkan," jelasnya.
Sebelumnya, Ferdy Sambo menyampaikan permintaan maafnya ke keluarga Brigadir J setelah pelimpahan ke kejaksaan pada Rabu (5/10/2022).
Dalam kesempatan itu, Ferdy Sambo juga mengungkapkan penyesalannya.
"Saya sangat menyesal, saya menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang sudah terdampak atas perbuatan saya, termasuk bapak dan ibu dari Josua," ucap Ferdy Sambo, tersangka pembunuhan Brigaidr J di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022).
Meski menyesal, Ferdy Sambo tetap mengatakan, istrinya (Putri Candrawathi) tak bersalah pada kasus ini.
"Saya siap menjalani proses hukum, istri saya tidak bersalah, tidak melakukan apa-apa dan justru menjadi korban," ucapnya.