TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teman sekelas Presiden Joko Widodo (Jokowi) semasa sekolah dasar (SD) angkat bicara soal isu ijazah palsu Jokowi yang belakangan ramai.
Mereka yakni Sunarsih (62) dan Bambang Prasetyo (61), keduanya adalah warga Banjarsari, Surakarata.
Baik Sunarsih maupun Bambang Prasetyo merupakan teman satu angkatan Jokowi di SDN 111 Tirtoyoso, Surakarta.
Mereka dengan tegas menepis isu soal ijazah palsu Jokowi tersebut.
Sunarsih (62) meyakini bahwa isu ijazah palsu sengaja dibuat untuk menurunkan kepercayaan publik terhadap orang nomor satu di Indonesia itu.
"Saya pikir, itu (isu ijazah palsu) dibikin hanya untuk menjatuhkan Pak Jokowi. Supaya orang enggak percaya kepada dia ya," ujar Sunarsih saat berbincang dengan Kompas.com di kediamannya, bilangan Banjarsari, Surakarta, Jumat (14/2/2022).
Sunarsih sendiri bukan orang yang berkecimpung dalam dunia politik.
Ia tidak terafiliasi di dalam kelompok politik mana pun.
Bahkan, ia tidak terlalu mengikuti pemberitaan politik dalam negeri, apalagi luar negeri.
Meski demikian, menurut Sunarsih, dari kacamata masyarakat awam seperti dirinya, tidak terlalu sulit untuk membaca arah dan tujuan dari isu ijazah palsu Jokowi tersebut.
"Karena yang namanya politik itu ada hak politik ya. Orang bisa saja ngomong seenaknya sendiri. Itu dimanfaatkan mereka," ujar Sunarsih.
Sebagai orang yang menyaksikan sendiri perjalanan akademik Jokowi pada masa SD, Sunarsih mengatakan, tidak ada alasan bagi orang seperti Jokowi untuk memalsukan ijazahnya sendiri.
"Bukankah memalsukan ijazah itu harganya mahal? Padahal, hidup kita saat itu pas-pasan. Zaman dulu kan susah," ujar Sunarsih.
Baca juga: Teman SMP: Jika Masih Ada Orang Permasalahkan Ijazah Pak Jokowi, Kurang Kerjaan atau Ada Motif Lain
Apalagi, Jokowi pada masa SD sempat tinggal bersama sang paman bernama Miyono.