"Percepat investigasi untuk mengungkap penyebab gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak," tegas Jasra.
Wartawan Media Indonesia bidang kesehatan, Siswantini Suryandari mengungkapkan di awal merebaknya kasus gagal ginjal akut pada anak terjadi kepanikan di tengah masyarakat.
Untuk mengatasi hal itu, ujar Siswantini, media massa harus berpedoman pada sumber-sumber berita kompeten seperti BPOM dan Kemenkes, yang memiliki data yang valid, dalam menyebarkan informasi terkait kasus tersebut.
Jurnalis senior, Saur Hutabarat berpendapat yang terbaik dalam hidup adalah belajar dari kesalahan-kesalahan kecil.
Namun, tegas Saur, kenyataannya saat ini kita belajar dari kesalahan besar, seperti terjadi pada peristiwa Kanjuruhan dan gagal ginjal akut yang meminta ratusan korban jiwa.
Menurut Saur, negara harus pro aktif melakukan investigasi terhadap obat yang paling banyak dikonsumsi tanpa resep dokter.
Literasi pengobatan yang aman, jelas Saur, sangat penting diberikan kepada masyarakat. "Diperlukan kanal abadi agar masyarakat bisa konsultasi gratis tentang kesehatan dan pengobatan yang aman," ujarnya.