TRIBUNNEWS.COM - Koordinator Nasional (Kornas) Ganjarist mempertanyakan munculnya dukungan dari relawan Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo (Kami-Ganjar) yang mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP).
Ganjarist menuding Kami-Ganjar sebagai relawan siluman yang ingin mengadu domba.
Sekjen Ganjarist, Kris Tjantra menyampaikan pihaknya tidak pernah mendengar soal relawan Kami-Ganjar.
"Ganjarist mengetahui relawan Ganjar Pranowo yang bergerak siapa saja dan pergerakannya seperti apa, namun kita tidak mengenali siapa mereka (Kami-Ganjar)."
"Bagi kita, mereka adalah 'relawan siluman'. Untuk itu kami mempertanyakan siapa mereka dan apa motif sebenarnya dari mereka," ujar Kris kepada Tribunnews.com, Minggu (30/10/2022).
Menurut Kris, statemen Kami-Ganjar adalah upaya memecah belah dan adu domba PDIP dengan Ganjar maupun Jokowi.
Ganjarist menilai, statemen Kami-Ganjar hanya memperkeruh keharmonisan yang ada.
Baca juga: Musra IV di Sumsel, Nama Ganjar hingga Prabowo Diserukan Jadi Capres 2024
"Hal itu tidak benar dan tidak baik bagi kita. Untuk itu, mereka tidak boleh kita biarkan," tegasnya.
Kris mengatakan selama ini hubungan Ganjar dengan PDIP baik-baik saja yang dibuktikan dengan loyalitas dan kesetiaan Ganjar terhadap PDIP dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Setiap relawan Ganjarist atau relawan pendukung Ganjar Pranowo masih sepakat dan satu suara bahwa Pak Ganjar harus dimajukan dari PDIP dan tentunya dengan restu ketua umum yaitu Ibu Megawati," terangnya.
Begitu pula terkait penentuan ketua umum, Kris menuturkan bahwa relawan Ganjar yang betul-betul cinta dan peduli terhadap Ganjar dan Jokowi tidak akan pernah memperkeruh suasana dengan menyuarakan penggantian posisi ketua umum PDIP tersebut.
"Mekanisme pemilihan ketua umum itu harus melalui rapat besar, kongres nasional atau Munaslub untuk menentukan ketua umum. Jadi tidak bisa dengan suara-suara relawan yang tidak jelas seperti itu," pungkasnya.
Baca juga: Sekjen PDIP Hasto Minta Kader Baru Disiplin soal Pilpres 2024, Tak Boleh Buat Gerakan Tambahan
Diketahui sebelumnya, Koordinator Nasional Kami-Ganjar. Joko Priyoski berharap Jokowi menjadi Ketum PDIP.
Menurut Joko Priyoski, PDIP bukanlah partai kerajaan.