TRIBUNNEWS.COM - Keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J mengaku nomor telepon mereka diblokir Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan para ajudan Ferdy Sambo.
Hal itu diungkap keluarga Brigadir J saat menjadi saksi dalam persidangan perkara pembunuhan berencana Brigadir J atas terdakwa Kuat Maruf dan Bripka Ricky Rizal.
Sidang Kuat Maruf dan Bripka Ricky Rizal digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022).
Ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak, menyebut semua nomor kerabatnya diblokir ketika hendak menghubungi Ferdy Sambo.
Pengakuan senada disampaikan adik Brigadir J, Mahareza Rizky Hutabarat.
Reza mengaku nomor teleponnya diblokir oleh Putri Candrawathi dan para ajudan Ferdy Sambo.
Selengkapnya, berikut pernyataan keluarga Brigadir J yang mengaku nomornya diblokir Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi:
Ibu Brigadir J Sempat Minta Penjelasan Kematian Anaknya
Rosti Simanjuntak mengaku sempat menghubungi Ferdy Sambo untuk meminta penjelasan terkait kematian Brigadir J.
Namun, bukannya mendapat jawaban, Rosti mengatakan semua nomor kerabatnya yang akan menghubungi Ferdy Sambo diblokir.
"Anak saya sudah dibunuh begitu sadisnya tanpa ada pemberitahuan dari atasannya atau semua rombongan yang ada di rumah Pak Ferdy Sambo."
"Karena kami pernah menghubungi mereka, langsung nomor kami diblokir yang ada di rumah itu (Ferdy Sambo dkk)," kata Rosti, Rabu, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Ibunda Brigadir J ke Kuat Maruf: Maaf Jangan Cuma di Bibir Seperti Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
Adik Brigadir J Cerita Kontak Diblokir Putri dan Para Ajudan
Mahareza Rizky mengaku kontaknya diblokir oleh Putri Candrawathi dan sejumlah ajudan di tempat kakaknya bekerja.