TRIBUNNEWS.COM - Autopsi terhadap dua jenazah Tragedi Kanjuruhan yakni Natasya Debi Ramadani (16) dan Naila Debi Anggraini (13) telah berlangsung pada Sabtu (5/11/2022).
Sebagai informasi dua jenazah Aremanita tersebut dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.
Dikutip dari Surya Malang, autopsi digelar sejak pukul 08.15 WIB dan dilakukan oleh tim dokter forensik yang berjumlah delapan orang.
Mereka adalah anggota Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Cabang Jatim.
Baca juga: Polda Jatim Autopsi 2 Jenazah Aremanita Korban Tragedi Kanjuruhan Besok: 6 Dokter Forensik Terlibat
Sementara dalam autopsi yang dilakukan, ada dua tim yang melakukan pemantauan yakni Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dan Tim Gabungan Aremania (TGA).
Lalu berdasarkan pantauan dari YouTube Tribunnews.com, hingga berita ini diturunkan, proses autopsi dua jenazah Aremanita masih dilakukan.
Tangis Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan Pecah
Tangis ayah kedua korban meninggal dunia, Devy Athok pecah saat proses autopsi dilakukan.
Masih dikutip dari Surya Malang, Devy nampak bersimpuh di sekitar pusara kedua anaknya tersebut.
"Dua anakku meninggal dunia," ungkapnya sembari berisak air mata.
Baca juga: Liga 1: Rahmad Darmawan Ajak Stakeholder Sepakbola Indonesia Berbenah Pasca Tragedi Kanjuruhan
Pada saat yang bersamaan, Devy turut ditenangkan oleh petugas LPSK, rekan, dan aparat kepolisian.
Hanya saja, tangis Devy tetap bercucuran sembari memanggil nama kedua anaknya tersebut.
Kemudian, pria asal Desa Krebet, Kecamatan Bululawang dibopong petugas keluar dari area pemakaman menuju bagian depan pemakaman.
Namun, Devy nampak semakin lemas hingga akhirnya dibawa menuju ambulans untuk dilakukan penanganan.