Setelah yakin, Zainal pun mengirim seseorang untuk melaporkan hal tersebut kepada Kepala Dusun Krajan, Yulianto (38).
Beberapa warga sudah mengepung di sekitar rumah AFA, berjaga-jaga apabila lelaki misterius itu kabur.
Yulianto mengaku mendapat laporan dari seorang warga tentang hal tersebut selepas pukul 12 malam.
Ia mengumpulkan beberapa warga yang lebih tua untuk mendiskusikan tindakan apa yang seharusnya dilakukan.
"Akhirnya, kami datang ke rumah orang tua AFA dan meminta tolong untuk mewakili warga mencari tahu siapa yang sedang bersama AFA.
Untungnya saat itu, warga yang sebagian besar pemuda bisa menahan diri dan meredam emosi sampai kami membawa orangtua AFA," kata Yulianto melengkapi cerita Zainal.
Ketika orangtua AFA datang dan mengetuk pintu rumah putrinya barulah warga tahu siapa sosok lelaki misterius itu.
Baca juga: Ajak Provos, Istri Polisi Ngamuk Grebek Suaminya Bersama Wanita Lain, Mobil Kredit Jadi Sasaran
Ternyata ia adalah anggota Polsek Loano yang bertugas sebagai bhabinkamtibmas di Desa Banyuasin Separe.
"Kami kaget. Tidak pernah menyangka kalau lelaki itu adalah bhabinkamtibmas.
Dia (AL) adalah orang yang terkenal ramah dan jauh dari citra tersebut.
Bahkan, ketika saya mengikuti rapat di kantor desa, tidak pernah melihat keduanya tampak akrab," cerita Yulianto.
Yulianto melanjutkan, kasus tersebut langsung dibawa ke Polres Purworejo.
Lurah Desa Banyuasin Separe dan Kapolsek Loano datang mendiskusikan kasus tersebut.
Warga pun percaya menyerahkan penyelesaian kepada pihak kepolisian.
"Sekitar satu minggu sejak kejadian, AFA pun mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatannya di perangkat desa," pungkasnya. (*)