TRIBUNNEWS.COM - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan memasuki akhir jabatannya pada 21 Desember 2022 mendatang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun akan memilih satu dari tiga nama kepala staf TNI untuk menggantikan Andika Perkasa.
Mereka adalah KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, memprediksi surat presiden (surpres) terkait pergantian Panglima TNI akan dikirim sebelum masa reses.
Diketahui, DPR akan memasuki masa reses pada 16 Desember 2022-9 Januari 2023.
"Saya tentu menduga sebelum reses penutupan masa sidang, suratnya sudah diterima oleh DPR," kata Puan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/11/2022).
Baca juga: Soal Pergantian Panglima TNI, Puan Harap Jokowi Segera Kirim Surpres sebelum Masa Sidang DPR Ditutup
Dirangkum Tribunnews.com, berikut ini profil tiga calon Panglima TNI pengganti Andika Perkasa:
1. Profil Dudung Abdurachman
Dikutip dari Kompas.com, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 16 November 1965.
Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1988.
Karier Dudung Abdurachman sebagai perwira tinggi merupakan buah hasil kerja kerasnya.
Ia pernah menjadi loper koran saat usia remaja, untuk mencukupi kebutuhan keluarganya lantaran sang ayah meninggal pada 1981.
Tak hanya menjadi loper koran, Dudung Abdurachman juga membantu ibunya berjualan kue klepon di lingkungan Kodam III/Siliwangi.
Lulus dari SMA pada 1985, Dudung Abdurachman berhasil masuk Akmil di Magelang, Jawa Tengah.
Ia lulus dengan pangkat letnan dua.
Baca juga: Ini yang akan Terjadi Jika Presiden Jokowi Tidak Segera Kirim Nama Calon Panglima TNI ke DPR RI
Kerja keras Dudung Abdurachman membuatnya pernah menempati sejumlah jabatan strategis.
Di antaranya adalah Wakil Gubernur Akmil (2015-2016), Staf Khusus KSAD (2016-2017), hingga Pangkostrad (2021).
Dudung Abdurachman juga pernah menjabat sebagai Pangdam Jaya pada 2020.
Ia saat ini menjabat sebagai KSAD, menggantikan Andika Perkasa yang dilantik menjadi Panglima TNI.
Berikut riwayat jabatan Dudung Abdurachman:
- Danyonif 143/Tri Wira Eka Jaya (2002-2004);
- Dandim 0406/Musi Rawas (2004-2006);
- Dandim 0418/Palembang (2006-2008);
- Pabandya 2/Lurjahril Mabesad (2008-2009);
- Pabandya 3/Diaga Mabesad (2009-2010);
- Aspers Kasdam VII/Wirabuana (2010-2011);
- Danrindam II/Sriwijaya (2011-2012);
- Paban I/Ren Spersad (2012-2013);
- Paban I/Ren Spers TNI (2013-2014);
- Pamen Denma Mabes TNI (2014-2015);
- Dandenma Mabes TNI (2015);
- Wagub Akmil (2015-2016);
- Staf Khusus Kasad (2016-2017);
- Waaster Kasad (2017-2018);
- Gubernur Akmil (2018-2020);
- Pangdam Jaya (2020-2021);
- Pangkostrad (2021);
- Kasad (2021-sekarang).
2. Profil Yudo Margono
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono lahir Madiun, Jawa Timur, pada 26 November 1965.
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Yudo Margono merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1988.
Kariernya di TNI AL bermula dari Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332.
Baca juga: Puan Maharani Minta Jokowi Segera Serahkan Nama Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa
Yudo Margono memiliki banyak pengalaman sebagai komandan kapal perang.
Ia pernah menjadi Komandan KRI Pandrong-801, Komandan KRI Sutanto-877, dan Komandan KRI Ahmad Yani-351.
Selepas dari kapal perang, karier Yudo Margono semakin meroket.
Ia ditunjuk menjadi Komandan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tual pada 2004-2008 dan Komandan Lanal Sorong pada 2008-2010.
Selama berdinas di TNI Al, Yudo Margono pernah meraih sejumlah brevet bergengsi, di antaranya brevet atas air, brevet selam TNI AL, brevet kavaleri Marinir kelas I, brevet hiu kencana, dan brevet Kopaska.
Ia juga mendapatkan brevet kesahatan TNI AL, brevet tri media (Taifib), brevet PTAL (Denjaka), brevet kehormatan hidro-oseanografi, wing penerbang TNI AU, dan wing penerbal.
Berikut riwayat jabatan Yudo Margono:
- Komandan Lanal Tual (2004-2008);
- Komandan Lanal Sorong (2008-2010);
- Komandan Satkat Koarmatim (2010-2011);
- Komandan Satkor Koarmatim (2011-2012);
- Komandan Kolat Koarmabar (2012-2014);
- Paban II Opslat Sopsal (2014-2015);
- Komandan Lantamal I Belawan (2015-2016);
- Kepala Staf Koarmabar (2016-2017);
- Pangkolinlamil (2017-2018);
- Pangkoarmabar (2018);
- Pangkoarmada I (2018-2019);
- Pangkogabwilhan I (2019-2020);
- Kasal (2020-sekarang).
3. Profil Fadjar Prasetyo
Baca juga: Wakil Ketua DPR Harap Surpres Penggantian Panglima TNI Dikirim Sebelum 25 November 2022
KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo lahir di Jakarta pada 9 April 1966.
Ia merupakan lulusan Akmil tahun 1988.
Kariernya di TNI AU dimulai saat Fadjar Prasetyo menjadi penerbang di Skuadron Udara Lanud Hasanudin.
Selama berkarier di TNI AU, Fadjar Prasetyo pernah mendapat apresiasi dari mantan KSAU, Yuyu Sutisno.
Pujian ini datang ketika Fadjar Prasetyo menjabat sebagai Pangkoopsau I pada Oktober 2019.
Ia sukses melaksanakan berbagai tugas operasi, seperti operasi Lintas Rajawali, Tangkal Rajawali, Kawal Rajawali, Sayap Rajawali, hingga latihan Jalak Sakti.
Dikutip dari tni-au.mil.id, apresiasi diberikan karena semua operasi yang dipimpin Fadjar Prasetyo lancar dan mendapat predikat zero accident.
Saat ini, Fadjar Prasetyo menjabat sebagai KSAU, dimana sebelumnya ia menempati posisi Panglima Kogabwilhan II.
Berikut riwayat jabatan Fadjar Prasetyo:
- Dan Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma (2013);
- Paban VI/Binprof Sopsau;
- Dirdiklat Kodiklatau (2016);
- Danlanud Halim Perdananakusuma (2016-2018);
- Pangkoopsau II (2018);
- Pangkoopsau I (2018-2019);
- Pangkogabwilhan II (2019-2020);
- Kasau (2020-sekarang).
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Chaerul Umam, Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya/Rakhmat Nur Hakim, TribunnewsWiki.com/Saradita Oktaviani)