News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Jelang Pilpres 2024, Pengamat Sebut Indonesia Butuh Presiden yang Paham Geopolitik

Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar Pertahanan Negara, Connie Rahakundini dalam diskusi publik bertajuk Dibutuhkan Presiden yang Peduli Pertahanan Negara pada Minggu (20/11/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 terdapat berbagai kriteria calon pemimpin negara di masa depan dari berbagai sudut pandang.

Tak terkecuali dari sisi pertahanan negara.

Pakar Pertahanan Negara, Connie Rahakundini mengungkapkan satu kriteria penting yang mesti dimiliki Presiden Republik Indonesia (RI) yaitu memahami karakter geopolitik negeri ini.

"Dia membawa negaranya sesuai dengan karateristik geopolitik yang dimiliki," katanya dalam diskusi publik bertajuk Dibutuhkan Presiden yang Peduli Pertahanan Negara pada Minggu (20/11/2022).

Pemahaman itu disebut Connie mencakup karakter wilayah, populasi, perbatasan, lapisan bawah tanah, bawah laut, penguasaan ruang udara, serta karakter geografis lainnya.

Tak hanya pengetahuan komponen geopolitik, Presiden RI di mana depan juga disebut Connie harus cakap saat berhadapan dengan pemimpin lain dalam membuat keputusan geopolitik demi kepentingan negaranya, kawasan, bahkan dunia.

"Dan sigap mampu mencakup semua tekanan, baik tekanan keuangan, ekonomi, diplomatik, politik, dan lain-lain," ujarnya.

Senada dengan Connie, Pakar Ekonomi dan Pengembangan Wilayah, Hendrawan Saragi juga menuturkan pentingnya pemahaman geopolitik bagi Presiden RI di masa mendatang.

Geopolitik yang dimaksud yaitu untuk membangun suatu poros baru yang tidak memihak.

"Tapi memberikan alternatif. Bukan isolasi, tapi untuk kita maju mengambil giliran, memikul tanggung jawab kepemimpinan di Asia Pasifik maupun di dunia," ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Menurut Hendrawan, presiden di masa depan juga harus memiliki ketegasa dalam menjalankan prinsip tak memihak tersebut.

Baca juga: Haris Azhar Tak Yakin Partai Politik Bersih dari Bohir di Pilpres 2024

Kemudian dibutuhkan pula sosok yang memiliki kecerdasan untuk memahami situsi geopolitik yang kompleks.

"Perlu yang cerdas untuk memilah-milah apa yang harus dikerjakan Indonesia. Inilah pemimpin yang pantas untuk menjadi calon Presiden Republik Indonesia."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini