TRIBUNNEWS.COM - Pasca gempa magnitudo 5,6 Cianjur, Jawa Barat, tim SAR gabungan akan fokus melakukan pencarian ratusan warga yang dilaporkan hilang, Rabu (23/11/2022).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto pun mengatakan ada sebanyak 151 orang dilaporkan hilang dalam bencana ini.
Sebelumnya, 11 jenazah berhasil ditemukan di dua titik longsor di wilayah Cugenang, Cianjur.
Mereka ditemukan di antara reruntuhan bangunan rumah dan warung yang tertimbun material longsor.
Berdasarkan keterangan warga setempat, setidaknya masih ada 30 warga di daerah Cijedil Cugenang yang hingga kini masih dalam pencarian.
Selain fokus pada upaya pencarian dan evakuasi korban, petugas juga terus mengoptimalkan pembangunan tempat pengungsian agar dapat ditempati para pengungsi.
Baca juga: Banyak Korban Gempa Cianjur Patah Tulang, Menko PMK Minta Menkes Siapkan Dokter Ortopedi
Termasuk fokus mendistribuskan bantuan-bantuan kepada para pengungsi, terutama logistik.
“Seluruh pengungsi akan diarahkan ke tempat pengungsian terpusat di masing-masing wilayah kecamatan yang sudah didirikan,” kata Suharyanto dikutip dari Kompas.com.
268 Orang Meninggal Dunia
Selain mengabarkan jumlah orang hilang, Suharyanto juga menyebutkan ada 268 orang meninggal dunia akibat gempa Cianjur per Selasa (22/11/2022) malam.
Korban diperkirakan bakal terus bertambah.
Pasalnya sejumlah orang dikabarkan masih hilang dan ada yang tertimbun bangunan yang runtuh.
Dari 268 korban meninggal dunia itu, 122 korban di antaranya sudah berhasil diidentifikasi.
"Korban jiwa meninggal dunia ada 268. Dari 268 yang sudah teridentifikasi siapa-siapanya sebanyak 122 jenazah," ujar Suharyanto.
Baca juga: PLN Pulihkan 100 persen Kelistrikan Terdampak Gempa Cianjur, Pasokan ke Pelanggan Kembali Normal