Sesar Lembang juga diekspresikan dalam gawir sesar (fault scarp) dengan dinding gawir menghadap ke arah utara.
Sesar Lembang membentang dari bagian timur mulai Gunung Manglayang hingga ke wilayah barat yaitu Parongpong, Cisarua serta melewati kota Lembang, yang mempunyai panjang sekitar 22 km.
Berdasarkan hasil penelitian, Sesar Lembang terbagi menjadi dua segmen yaitu segmen barat dan segmen timur yang terbentuk dalam waktu yang berbeda.
Menurut jurnal penelitian Unpad, dinyatakan bahwa daerah Lembang merupakan salah satu wilayah yang rawan gempa.
Baca juga: Gempa Cianjur Renggut 271 Korban Jiwa, Hedi Yunus Berduka
Sesar Lembang merupakan yang paling potensial untuk pergerakan batuan.
Penyebabnyak karena jalur sesar merupakan tempat yang melambai gempa.
Apabila sewaktu-waktu terjadi gempa bumi, daerah sepanjang zona sesar mengalami getaran yang lebih besar.
Maka dapat disimpulkan bahwa Sesar Lembang yang masih aktif ini sangat rawan menjadi penyebab gempa.
Namun apabila terjadi gempa, kemungkinan kekuatannya kecil dan terjadi terkonsentrasi di ujung-ujung sesar, baik ujung barat maupun ujung timur.
Sistem pergerakan Sesar Lembang merupakan tipe sinistral (mengiri), sementara untuk sesar-sesar sekundernya adalah pensesaran normal, dan sebagian merupakan pensesaran naik (thrusting).
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Artikel lain terkait Sesar Lembang