TRIBUNNEWS.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengumumkan korban jiwa akibat gempa Cianjur sejumlah 310 orang per Jumat (25/11/2022).
"Sehingga yang jumlah meninggal sampai saat ini menjadi 310 orang," ujarnya dalam konfernsi pers.
Dari total korban meninggal hari ini, sebanyak 298 korban jiwa telah teridentifikasi.
Sementara korban hilang per hari ini menjadi 24 orang di mana sebelumnya sebanyak 39 orang.
Namun, 24 korban hilang ini sudah diketahui identitasnya.
"(Korban hilang) by name-by address sudah diketahui," kata Suharyanto.
Kemudian untuk korban luka-luka sebanyak 4.630 orang.
Baca juga: Tim SAR Evakuasi 17 Korban Gempa Cianjur di Warung Sate Shinta
Sementara warga yang mengungsi juga mengalami penambahan menjadi 73.525 orang.
273 Gempa Susulan Terjadi Hari Ini, Diperkirakan Terjadi hingga 2 Minggu ke Depan
Koordinator Bidang Informasi, Gempa dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Imam Faturochman mengungkapkan terjadi 273 gempa susulan terjadi di Cianjur pada hari ini, Jumat (23/11/2022) hingga pukul 09.00 WIB.
Imam mengatakan kekuatan gempa yang terjadi bervariasi tetapi berskala lebih kecil dibanding gempa utama yang terjadi pada Senin (21/11/2022) yang sebesar 5,6 M.
"Hari ini hingga pukul 09.00 WIB pagi gempa susulan Cianjur sudah mencapai 237 kali."
"Magnitude terbesar masih M 4.2, terkecil masih M 1.2, semua gempa masih jauh dari gempa utama," kata Imam dikutip dari YouTube tvOne.
Baca juga: Korban Gempa Cianjur Sempat Tidur dengan 11 Mayat di Tenda Darurat, Anak-anak Sampai Trauma
Ia mengatakan pihaknya belum bisa memprediksi apakah akan terjadi gempa yang lebih besar daripada gempa utama.