Kepanikan pegawai dan pengunjung semakin menjadi-jadi. Ia mengaku tak tahu harus berbuat apa dalam kondisi tersebut.
"Gak tahu mau ngapain, cuma bengong saja ngelihat longsor itu. Jalan kan ketutup yang di kiri, yang kanan juga longsor," tuturnya.
Setelahnya, barulah Hasanudin mengetahui banyak korban yang tertimbun longsoran tersebut.
"Ada juga yang lagi kerja (pekerja bangunan) dua orang, itu lagi bikin lesehan gitu. Sampai sekarang belum ditemuin," beber Hasanudin.
Ihwal trauma, Hasanudin mengaku acap kali panik saat gempa susulan yang terus terjadi pasca musibah ini.
"Masih takut, kalau gempa saya langsung panik lari keluar," pungkasnya.
Sumber: Tribun Jakarta