"Apa dosa kamu?" tanya Hakim.
"Karena saya mengikuti perintah dia (Ferdy Sambo)," jawab Bharada E.
Hakim kembali bertanya mengapa dirinya mau mengikuti perintah Ferdy Sambo dan tidak mau menolaknya.
"Kenapa kamu mau?" tanya Hakim.
"Karena saya takut. Ini Jenderal Bintang Dua, menjabat sebagai Kadiv Propam dan posisi saya, pangkat saya Bharada, pangkat terendah. Dari kepangkatan itu aja kita bisa lihat bagaikan langit dan bumi," jawab Bharada E.
Baca juga: Bharada E Ungkap Putri Candrawathi yang Giring Brigadir J ke TKP Pembunuhan di Duren Tiga
"Saya merasa takut yang mulia," sambung ucap Bharada E.
Bahkan, Bharada E mengaku Brigadir Yosua selalu datang dalam mimpinya selama tiga minggu setelah tewas ditangannya.
"Saya betul-betul dihantui mimpi buruk kurang lebih tiga minggu," jelas Richard.
"Apa mimpimu? Bertemu almarhum?" tanya Hakim.
"Betul yang mulia," ujar Bharada E.
"Terus?" hakim kembali bertanya.
"Saya merasa bersalah," jawab Bharada E.
"Itu alasanmu mau menceritakan yang benar?" ucap Hakim.
"Iya. Saya merasa tertekan yang mulia, beruntungnya pas saya dibawa itu nggak ada komunikasi dengan Ferdy Sambi itu," kata Bharada E.