Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin, mengungkapkan pihaknya telah siap melaksanakan uji kelayakan calon Panglima TNI.
Namun, Komisi I masih menunggu Bamus terkait waktu digelarnya fit and proper test tersebut.
Ia mengungkapkan, hingga Selasa siang, Bamus belum dilaksanakan.
"Apakah nanti sore, kita tunggu saja."
"Dalam Bamus itu nanti diputuskan kapan waktu uji kelayakan yang akan dilaksanakan oleh Komisi I," ujar TB Hasanuddin kepada wartawan, Selasa.
Baca juga: Waktu Menjabat Hingga Tantangan Warisan Perlu Jadi Perhatian Calon Panglima TNI Laksamana Yudo
Diharap Tak Hanya Formalitas
Sementara itu, DPR diminta serius dalam melakukan fit and proper test kepada calon Panglima TNI yakni Laksamana Yudo Margono.
Sehingga, fit and proper test tersebut tidak hanya sebatas formalitas atau menyetujui keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Penting bagi DPR untuk menjadikan mekanisme fit and proper test sebagai proses untuk menguji kelayakan calon tunggal panglima TNI yang diajukan oleh Presiden," ujar Direktur Imparsial, Gufron Mabruri, dalam keterangannya kepada Kompas.com, Rabu (30/11/2022).
"Jangan sampai proses tersebut bersifat formalitas, di mana DPR hanya berperan sebagai 'tukang stempel' atas kebijakan yang dibuat oleh Presiden," tutur Gufron.
5 Isu Publik yang Harus Diperhatikan DPR
Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, memandang sejumlah isu yang menjadi perhatian publik perlu diperhatikan DPR RI saat melakukan fit and proper test calon Panglima TNI.
Pertama, menyangkut pemantapan interoperabilitas matra melalui penguatan peran Kogabwilhan.
Kedua, yakni peremajaan dan modernisasi alutsista, termasuk soal pemeliharaan, penggunaan, dan keselamatan pengguna.