"Kami sudah berkoordinasi ke berbagai pihak mulai dari Pemerintah Daerah hingga Kepala Dusun, agar bisa membantu kami. Terutama kepada nelayan, bila menemukan korban atau seripihan Helikopter, agar bisa melaporkan kepada kami, atau diambil oleh masyarakat tersebut," pungkasnya.
Tiga dari 4 Kru Helikopter yang Jatuh di Belitung Ditemukan, Polri Duga Jasad Pilot Ada di Kokpit
Tim SAR Gabungan terus berupaya mencari keberadaan helikopter milik Baharkam Mabes Polri yang jatuh di perairan Belitung Timur, Kamis (1/12/2022).
Ada satu jasad yang belum ditemukan yakni pilot atas nama AKP Arif Rahman Saleh.
Hingga Rabu malam kemarin, sudah ditemukan 3 jasad dari 4 total penumpang helikopter NBO-105/P-1103 itu.
Jenazah kru helikopter Aipda Joko Mudo ditemukan oleh nelayan di titik 16,5 mil ke arah tenggara dari posisi komunikasi terakhir helikopter.
"Informasi itu diperoleh oleh nelayan yang melaut bahwa ada jasad menggunakan wearpack diduga salah satu kru helikopter," kata Kepala Kantor SAR Pangkal Pinang, I Made Oke Astawa yang dikutip dari Kompas TV, Kamis (1/12/2022).
Baca juga: Hari Ini Dua Jenazah Awak Helikopter Polisi NBO 105 yang Jatuh Dipulangkan ke Kampung Halaman
Dikutip dari Pos Belitung, ada dua kemungkinan untuk keberadaan jasad pilot.
Asumsinya bisa berada di dalam helikopter dan bisa lagi sudah berada di luar helikopter namun belum ditemukan oleh Tim SAR.
"Asumsi kami sementara seperti itu dari berbagai analisa.
Kalau misalnya masih berada di dalam helikopter, pilot ini dalam posisi badan pesawat masih mengenakan seatbelt, tapi ini masih kami amati dan analisa," ujar Ketua Pelaksana SAR Helikopter NBO-105/P-1103 Kombes Pol Drs Hendrawan.
KRI Spica dan KM Anisa Jaya Jadi Andalan Pencarian Puing-Puing Helikopter dan Kapten Pilot
KRI Spica 934 milik TNI-AL dan KM Anisa Jaya jadi andalan untuk mencari keberadaan helikopter NBO 105 nomor register P-1103 serta pilot AKP Arif Rahman yang jatuh di perairan Belitung Timur, Senin (5/12/2022).
KRI Spica diketahui memiliki peralatan elektronik scane sonar dan KM Anisa Jaya menggunakan sonar portabel.