"Lima KRI milik TNI-AL sudah dikerahkan, tapi satu korban belum ditemukan.
"Tiga hari kedepan operasi SAR, kami fokus kepada underwater, namun pemantauan dari permukaan tetap dilakukan," ujarnya.
Cuaca dan Arus Laut Jadi Kendala Pencarian
Menurut Sugeng, selama tujuh hari operasi SAR tidak dipungkiri menjadi kendala kondisi cuaca dan arus laut cukup kencang.
Terutama pada kegiatan pencarian di bawah laut, sangat terkendala.
Seperti dilakukan operasi SAR hari ini, dari 12 titik penyelaman yang telah direncanakan, hanya tujuh titik yang bisa diselam, mengingat cuaca kurang bersahabat.
"Seperti hari ini saja sudah tiga kali hujan, dan arus bawah sangat deras, dan kami tidak bisa melawan alam. Harapan kami operasi SAR tiga hari kedepan bisa ditemukan korban dan ditemukan helikopter tersebut," jelasnya.
Kata Sugeng, sejauh ini keluarga AKP Arif Rahman Saleh masih terus berkomunikasi dengan Polri, dan berharap jasad korban bisa ditemukan.
"Keluarga pilot helikopter sampai sekarang masih terus menghubungi kami, dan sudah mengikhlaskan. Namun berharap agar jenazah nya ditemukan, dan dikirimkan kepada keluarga," bebernya.
Mohon Bantuan Masyarakat
Wakapolda Kepulauan Bangka Belitung Brigjen Pol Sugeng Suprijanto meminta kepada seluruh element masyarakat di Belitung Timur, agar bisa membantu memberikan informasi kepada Tim SAR gabungan.
Terutama jika ada masyarakat yang menemukan AKP Arif Rahman Saleh ataupun serpihan Helikopter sekecil apapun pada hari berikutnya.
"Kami imbau kepada masyarakat, mohon bantuannya, dan kami sangat butuhkan bantuan itu. Jika ada yang menemukan korban, segara informasi kan kepada kami, ataupun bantu kami untuk mengevakuasi," kata Sugeng kepada Posbelitung.co, Sabtu (3/12/2022).
Tidak dipungkiri dari tiga jenazah kru Helikopter NBO-105/P-1103, dua orang diantara jenazah tersebut ditemukan oleh nelayan.