TRIBUNNEWS.COM - Ferdy Sambo, eks Kadiv Propam Polri yang juga menjadi terdakwa kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J menanggapi soal kesaksian Bharada Richard Eliezer.
Menurutnya, tidak semua yang disampaikan Bharada Eliezer, benar.
Apalagi terkait dengan motif pembunuhan yang menghilangkan nyawa Brigadir J.
Ferdy Sambo membantah perselingkuhan menjadi alasan dia melakukan pembunuhan terhadap ajudannya ini.
"Tidak benar keterangan dia (Bharada Eliezer) itu ngarang-ngarang."
"Jelasnya (alasan saya melakukan pembunuhan adalah karena) istri saya kan diperkosa sama Yosua."
"Tidak ada motif lain apalagi itu perselingkuhan."
"Nanti akan saya tanyakan ke persidangan, siapa yang nyuruh dia ngarang-ngarang seperti itu," kata Ferdy Sambo dikutip dari Kompas TV
Baca juga: Hari ini Ferdy Sambo Berhadapan Langsung dengan Bharada E dalam Sidang di PN Jakarta Selatan
Terhadap Bharada Eliezer, Ferdy Sambo meminta agar tak melibatkan istrinya, Putri Candrawathi.
Ferdy Sambo bersikukuh menyatakan bahwa Putri Candrawathi tak terlibat pembunuhan ini.
"Kalau dia yang nembak Yosua, jangan libat-libatkan istri saya."
"Saya siap bertanggung jawab terhadap apa yang saya lakukan," lanjut Ferdy Sambo.
Selain itu, Ferdy Sambo juga meminta agar isu-isu lain selain pembunuhan Brigadir J tidak dikembangkan.
"(Jangan sampai) ada isu di luar yang berkembang kemudian mempengaruhi (persidangan ini)."