Komandan Brigade V, Letkol Slamet Riyadi juga menggunakan Loji Gandrung untuk mempersiapkan Serangan Umum pada 1949.
Kedua pahlawan nasional itu telah menjadikan Loji Gandrung sebagai pusat penyusunan kekuatan untuk mempertahankan kemerdekaan.
Sejak disepakati sebagai cagar budaya pada 3 Mei 2013.
Pemerintah Kota Surakarta menggunakan bangunan wisma dua lantai di belakang Loji Gandrung sebagai rumah dinas baru untuk wali kota.
Rumah dinas baru itu mulai ditempati pada Agustus 2020.
Loji Gandrung punya dua sayap bangunan, yaitu sayap barat untuk kantor staf wali kota dan sayap timur untuk menerima tamu.
Sementara di bagian belakang ada aula untuk menggelar pertemuan.
Baca juga: Jadwal Pernikahan Kaesang-Erina Hari Ini: Pengantin Dikirab dari Loji Gandrung ke Pura Mangkunegaran
Menggunakan Loji Gandrung, Merawat Kebudayaan
Menurut Presiden Jokowi, acara ngunduh mantu ini sekaligus mengenalkan dan mencintai kebudayaan.
"Hari ini Minggu, tanggal 11 Desember 2022, kami ngunduh mantu Kaesang Pangarep dan Erina Sofia Gudono sekaligus kita nguri-uri kebudayaan, merawat kebudayaan, memelihara kebudayaan karena budaya adalah warisan para leluhur kita," ujar Jokowi.
Jokowi juga menuturkan bahwa mencintai kebudayaan adalah sebuah kewajiban bersama.
Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk menunjukkan kecintaan pada kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia.
"Kecintaan pada budaya harus kita tunjukkan agar identitas budaya kita muncul kembali dan karakter kita, karakter budaya kita juga makin kita mencintai," imbuh Jokowi.
Acara di Loji Gandrung dimulai tepat pada pukul 07.30 WIB dengan tata cara pasrah pinampi boyong temanten.