TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana Yudo Margono mengatakan dirinya telah mengajak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk meninjau daerah rawan konflik pada Januari 2023.
"Ya nanti juga beliau (Kapolri) sudah saya tawari," kata Yudo Margono setelah upacara serah terima jabatan (sertijab) Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2022).
Kendati demikian, Yudo Margono menyebut pihaknya belum memastikan apakah Kapolri akan bersedia atau tidak.
"Kemudian nanti kalau waktunya beliau memungkinkan akan kita ajak toh di daerah sana kan juga ada kapolda kemudian ada kapolres nanti kita ajak bersama-sama," ujarnya.
Ia juga menyebut pihaknya bakal mengumpulkan sejumlah kepala daerah di wilayah rawan konflik, yakni Provinsi Papua hingga Aceh.
Yudo menerangkan hal itu dilakukan guna mendengar masukan maupun saran penanganan wilayah rawan konflik.
"Sudah kita rencanakan di tingkat staf dan nanti untuk lebih jelasnya saya akan mengumpulkan pemerintah daerah dan juga para komandan satuan di jajaran daerah sana," ucapnya.
Yudo menuturkan seluruh masukan tersebut nantinya akan menjadi bahan evaluasi penanganan kedepankan.
"Kita pengen tahu dengar masukan dan tentunya nanti dengan masukan tersebut, tentunya kita akan evaluasi yang sudah terlaksana ini," ujarnya.
"Kalau sudah bagus, ya kita lanjutan kita tingkatkan. Kalau ada yang kurang, tentunya akan saya lengkapi dan kita evaluasi," sambung Yudo.
Baca juga: Jokowi Gelar Pertemuan Tertutup dengan Panglima TNI dan Kapolri Secara Terpisah
Ia menerangkan pihaknya harus meninjau langsung lokasi-lokasi tersebut guna merencanakan penanganan ke depannya.
"Karena tanpa saya melihat, tak mungkin akan bisa merencanakan maupun menyampaikan dengan berandai-andai," ungkap Ali.
Yudo mengungkapkan wilayah yang akan ditinjau tersebut tak hanya terbatas di Papua maupun Aceh, namun juga di daerah lain termasuk Natuna.
"Tentunya saya harus lihat dulu situasinya. Saya kumpulkan para komandan satuannya, apa kebutuhannya? Apa kesulitannya selama di daerah operasi? Termasuk di Papua, Natuna, maupun daerah-daerah lain," tegasnya.
Baca juga: Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Akan Kunjungi Papua dan Natuna Setelah Sertijab KSAL
Lebih lanjut, Yudo memastikan pihaknya akan bersinergi dengan baik gabungan tiga Matra TNI, Polri serta komponen masyarakat.
"Tentunya kita akan tetap melaksanakan karena TNI gabungan tiga matra dan tadi sinergitas dengan polri maupun komponen masyarakat lainnya," imbuhnya.