News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Data SMRC Tunjukkan Publik Tidak Akan Pilih Jokowi Jika Maju Dalam Pilpres 2024

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saiful Mujani dalam acara Bedah Politik Bersama Saiful Mujani bertajuk Peluang Jokowi Kalau Jadi Capres Lagi di kanal Youtube SMRC TV pada Kamis (5/1/2023).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saiful Mujani mengatakan berdasarkan serangkaian survei yang telah dilakukan, publik tidak akan memilih Presiden Joko Widodo jika maju dalam Pilpres 2024.

Saiful menjelaskan kelompok yang memiliki pikiran agar Jokowi maju dalam Pilpres 2024 setelah dua kali jadi Presiden yakin bahwa Jokowi pasti akan kepilih kembali karena kinerjanya dinilai memuaskan.

Namun demikian, kata dia, berdasarkan serangkaian survei top of mind dengan pertanyaan survei "bila pemilihan presiden dilakukan sekarang, siapa yang anda pilih sebagai presiden?" hasilnya tidak menunjukkan hal tersebut.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara Bedah Politik Bersama Saiful Mujani bertajuk Peluang Jokowi Kalau Jadi Capres Lagi di kanal Youtube SMRC TV pada Kamis (5/1/2023).

"Publik tidak akan memilih Pak Jokowi. Sementara ini ya, kita lihat. Karena apa? Karena orang yang mendorong-dorong Pak Jokowi itu punya keyakinan Pak Jokowi akan kembali dipilih oleh rakyat. Sementara ini, data itu tidak menunjukkan," kata Saiful.

Saiful menjelaskan pada bulan Mei 2021, kata dia, tingkat elektabilitas Jokowi mencapai 27,6 persen.

Namun demikian, menurutnya untuk ukuran sosok yang telah menjabat sebagai presiden dua kali seharusnya elektabilitasnya lebih tinggi dari itu.

Menurutnya, dalam survei top of mind Jokowi paling tidak mendapatkan angka mendekati 50%.

Hal tersebut, kata dia, karena Jokowi sudah menjabat dua kali sebagai presiden dan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi yang sangat tinggi yaitu 70%.

Terlebih, kata dia, sejak saat itu dalam survei-survei serupa berikutnya elektabilitas Jokowi konsisten menurun.

"Harusnya kalau yang 70% itu punya makna elektoral, mestinya Pak Jokowi dapat 50% lah setidaknya. Kenyataannya kan tidak. Terlalu jauh gap (jarak) antara 70% yang puas, dengan yang memilih kembali Pak Jokowi survei terakhir hanya sekitar 15%," kata Saiful.

Baca juga: Survei Indikator: 71,3 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi

Selain itu, kata dia, berdasarkan survei yang telah dilakukan, mayoritas responden tidak menginginkan Jokowi maju lagi dalam Pilpres 2024.

Berdasarkan data yang dimilikinya, kata Saiful, hanya 30% responden yang menginginkan Jokowi maju lagi.

"Minoritas, sekitar 30% yang menginginkan Pak Jokowi maju lagi. Apakah yang 30% akan memilih Pak Jokowi? Itu belum tentu juga," kata dia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini