TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe meminta kepada pengacaranya untuk dibawakan popok hingga ubi Cilembu.
Permintaan itu disampaikan Lukas ketika dijenguk oleh pengacaranya di Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lukas diketahui kini ditahan di Rutan KPK pada Pomdam Jaya Guntur, Jakarta.
Petrus Bala Pattyona, pengacara Lukas Enembe menyebut kliennya memang membutuhkan sejumlah barang tertentu, termasuk popok dan makanan.
Baca juga: KPK Bakal Dalami Penggunaan Dana Otsus Papua oleh Lukas Enembe
"Ada kebutuhan-kebutuhan yang memang Pak Lukas butuhkan yaitu pampers (popok), perlak, dan makanan," kata Petrus di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (16/1/2023).
"Sehingga tadi kami agak lama di belakang harus menyiapkan, harus beli pampers, perlak, dan meminta supaya dibawakan ubi."
Ubi yang dibawakan untuk Lukas adalah ubi Cilembu yang dibeli tak jauh dari Pomdam Jaya Guntur, yakni di daerah Pasar Rumput.
Setelah membeli ubi tersebut, pihak Petrus meminta tolong kepada pemilik warung di belakang gedung KPK untuk merebusnya.
"Tadi rekan saya, si Sapar ini membeli ubi di Pasar Rumput. Ubi Cilembu, kita minta tolong orang di warung belakang KPK untuk rebus, sekarang udah masuk, udah diantar ubinya," katanya.
Empat anggota keluarga kemarin mengunjungi Lukas di Rutan Pomdam Jaya Guntur.
Namun, yang baru diperbolehkan masuk rutan ialah Elius Enembe, adik Lukas.
"Untuk keluarga dijadwalkan hari ini. Sesuai permohonan kami ada empat orang diizinkan, tapi begitu verifikasi mengenai KTP, antara nama dengan KTP-nya berbeda sehingga harus diganti namanya. Satu yang KTP-nya cocok sudah masuk itu Elius Enembe, itu adiknya Pak Lukas," tutur Petrus.
Dalam kesempatan itu Petrus juga menyangkal pernyataan Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri yang menyebut Lukas sudah bisa beraktivitas tanpa bantuan orang lain.
Baca juga: Istri Lukas Enembe, Yulce Wenda Tolak Jadi Saksi Kasus Suaminya, Dicegah Bepergian ke Luar Negeri
Menurut Petrus, untuk sekadar berjemur saja Lukas perlu dituntun. Bahkan ia menyebut Lukas tidak bisa memakai popok sendiri.