Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mengingatkan para pemangku kepentingan, baik itu para pejabat sekelas menteri, elite politik hingga kepala daerah diseluruh Indonesia untuk selalu menjaga stabilitas politik menjelang Pemilu 2024.
Peringatan Presiden Jokowi ini semata-mata untuk menjaga stabilitas keamanan di tahun politik.
Sebab, jika stabilitas keamanan terganggu akibat dari pengarahan isu politik yang liar bisa berpengaruh pada peningkatan ekonomi nasional.
Pengamat politik dari Universitas Multimedia Nusantara Silvanus Alvin mengatakan, peringatan Presiden Jokowi kepada para kepala daerah untuk menjaga stabilitas politik itu sangat penting, karena momen Pemilu sangat emosional dan itu berpengaruh besar buat stabilitas politik, keamanan hingga ekonomi.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Prabowo Subianto Jadi Orkestrator Semua Informasi Intelijen
“Menurut saya, menjaga stabilitas politik itu penting karena pemilu yang terlalu emosional malah akan membuat instabilitas politik. Dampak dari instabilitas politik kerap membawa pengaruh yang kurang baik terhadap ekonomi,” kata Alvin dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (18/1/2023).
Peringatan ini juga, kata Alvin semata-mata untuk menghindari para kepala daerah tidak menggunakan politik identitas, baik Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) di Pemilu 2024 nanti, karena jika hal itu dilakukan para kepala daerah maka akan berpengaruh besar buat persatuan bangsa.
“Lebih jauh, Jokowi tidak hanya menyasar pada dampak terhadap ekonomi nasional. Jokowi berusaha mengantisipasi kejadian-kejadian terkait SARA yang dapat mengancam persatuan bangsa juga,” kata dia.
Menurut Alvin, langkah Presiden Jokowi mengingatkan para kepala daerah untuk menjaga stabilitas politik tak lepas dari cara presiden memastikan kepatuhan kepala daerah kepada pemerintah pusat, khususnya kepada presiden dalam menjalankan arahan-arahan krusial untuk kepentingan bangsa.
“Kemudian, Jokowi mau menjaga agar proses transisi dari pemerintahannya ke berikut bisa berjalan mulus. Dari sisi kepemimpinan, ini menjadi ujian bagi Jokowi apakah kepala daerah masih mau dengar atau tidak,” ujar dia.
Selain itu, lanjut Alvin, Presiden Jokowi ingin semua pemerintahan baik kepala daerah hingga pemerintah pusat memiliki visi yang sama, yakni menghadirkan kedamaian di tahun politik agar tidak terjadi gesekan seperti Pemilu sebelumnya.
“Betul, jadi Jokowi mau pemerintahan itu punya satu visi dari pusat hingga daerah bahwa stabilitas politik bangsa yang harus diutamakan,” tandas dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada para kepala daerah untuk menjaga stabilitas politik menjelang Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Presiden dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).
“Masalah stabilitas politik dan keamanan menuju pada pemilu 2024. Saya minta betul-betul saudara-saudara bisa menjaga situasi kondusif,” kata Presiden.
Selain itu, Presiden meminta kepala daerah untuk menjaga agar masyarakat tidak menjadi korban politik identitas.
“Menjaga agar masyarakat kita tidak menjadi korban politik. Namanya politik identitas,” katanya.