TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mulai memberikan informasi awal mengenai pelaksanaan Ibadah Haji 2023.
Dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Jakarta, Kamis (19/1/2023), Menteri Agama membeberkan sejumlah hal mengenai ibadah haji tahun ini.
Mulai dari jadwal pelaksaan, usia jemaah haji yang akan diberangkatkan hingga taksiran biaya pelaksanaan haji.
Berikut dirangkum Tribunnews.com, Sabtu (21/1/2023) :
1. Kloter Pertama
Menteri agama mengatakan kloter pertama jemaah Haji Indonesia dijadwalkan berangkat pada 24 Mei 2023.
Jemaah masuk asrama haji pada tanggal 23 Mei 2023.
Kemudian kloter pertama gelombang pertama berangkat ke Madinah pada 24 Mei 2023.
Untuk wukuf kemungkinan dilaksanakan pada 27 Juni 2023.
Baca juga: Daftar Kenaikan Biaya Haji Mulai 2010 hingga 2023, Ini Alasan Kemenag
Kemudian jemaah Haji dijadwalkan pulang ke tanah air pada 4 Juli 2023.
"Wukuf Insya Allah 27 Juni 2023 dan jemaah kembali pulang pada kloter pertama gelombang pertama Jeddah pada tanggal 4 Juli 2023 dan kepulangan kloter pertama gelombang kedua dari Madinah 19 Juli 2023, serta kepulangan kloter terakhir pada tanggal 2 Agustus 2023," kata menteri agama
2. Kuota Haji Indonesia 2023
Kuota haji Indonesia pada tahun 2023 disepakati sebanyak 221.000 jemaah.
Hal itu diputuskan setelah Pemerintah Indonesia menandatangani kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/ 2023 M.
Kesepakatan tersebut ditandatangani Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah, di Jeddah.
Menag menyebutkan rincian kuota 221.000 jemaah tersebut terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
"Adapun untuk petugas, tahun ini kita mendapat 4.200 kuota," sambungnya.
3. Pembatasan Usia Jemaah Haji
Menag mengatakan dalam pembicaraan dengan Menteri Haji Saudi disepakati juga tidak adanya pembatasan usia.
"Artinya jemaah 65 tahun ke atas juga dapat berangkat haji tahun ini," lanjut menteri agama.
Mungkin ada negara yang mengurangi jemaah hajinya sehingga kuota bisa diberikan ke Indonesia. Semua tentu sudah rindu berhaji (dalam kondisi normal.
Menag mengapresiasi langkah transformasi yang dilakukan Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji.
5. Usulan Biaya Haji
Kementerian Agama (Kemenag) RI mengusulkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) naik pada tahun 2023.
Adapun BPIH pada tahun ini mencapai sebesar Rp 69 juta per jemaah.
"Tahun ini pemerintah mengusulkan rata-rata BPIH per jemaah sebesar Rp 98.893.909, ini naik sekitar Rp 514 ribu dengan komposisi bipih (biaya perjalanan ibadah haji) Rp 69.193.733 dan nilai manfaat sebesar Rp 29.700.175 atau 30 persen," ujar Menteri Agama.
Besaran BPIH tersebut naik cukup besar dibandingkan pada tahun 2022.
Biaya haji pada tahun lalu hanya sebesar Rp 39,89 juta.
Menurut Yaqut, beban BPIH yang diterima para jemaah bakal dipergunakan untuk sejumlah peruntukkan.
Di antaranya, biaya penerbangan atau embarkasi sebesar Rp 33,98 juta.
Selanjutnya, akomodasi Madinah Rp 5,6 juta, akomodasi Mekkah Rp 18,77 juta, living cost Rp 4,08 juta, visa Rp 1,22 juta, serta paket layanan Masyair Rp 5,54 juta.
6. Protokol Kesehatan
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyebut, penyelenggaraan ibadah Haji 1444 H atau 2023 M masih mungkin menggunakan protokol Covid-19.
"Kemudian biaya manasik yang setiap tahun terlambat apakah ini bisa diskemakan dengan uang muka, lalu makan yang tetap tiga kali sehari tetapi dengan komposisi dua kali makan dan satu kali sarapan atau snack berat. Kemudian alakah h-3 dan h+2 jemaah tetap diberikan konsumsi makan atau tidak," tandasnya.
7. Seleksi Petugas Haji
Pendaftaran seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2023 resmi diperpanjang hingga 20 Januari 2023.
Diketahui sebelumnya, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) membuka pendaftaran Petugas Haji 2023 ini mulai tanggal 6 hingga 13 Januari 2023.
Seleksi Petugas Haji 2023 ini dibuka untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN.
8. Persiapan Ibadah Haji Dikebut
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 bakal dikebut.
Yaqut mengatakan saat ini Indonesia sudah mendapatkan kepastian kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi.
"Alhamdulillah, kunjungan kerja saya ke Arab Saudi berjalan lancar. Sekarang sudah ada kejelasan kuota haji, kita akan kebut persiapan untuk bisa memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji," ujar Yaqut melalui keterangan tertulis, Sabtu (14/1/2023).
Dirinya mengatakan, meski penetapan kuota dilakukan lebih awal, namun waktu yang tersedia juga tidak banyak.
Apalagi, tahun ini adalah kali pertama penyelenggaraan ibadah haji dengan kuota normal setelah pandemi.