"Kopinya gampang dibuka kayak yang sudah dibuka. Kopinya juga kayak bau."
"Kalau yang biasa suka minum, beda rasanya. Dicoba lagi satu kali lagi, rasanya enggak enak. Langsung saya buang," ucap Ujang.
Sesudah membuang kopi tersebut, Ujang kembali duduk sambil menonton televisi. Tak lama berselang, ia merasakan pusing.
"Enggak lama kemudian, kepala saya pusing, terus tangan sakit, kaki sakit," ungkapnya.
Ia juga mengaku jantungnya berdebar kencang.
"Napas juga enggak kuat," tutur Ujang.
Akibat kejadian yang dialaminya, Ujang sempat dirawat empat hari di rumah sakit.
Percobaan pembunuhan Ujang rupanya dilakukan Solihin atas perintah Wowon.
Alasannya untuk buang sial karena pembunuhan terhadap tiga orang di Bekasi tidak berjalan mulus.
"Alasannya untuk membuang sial pasca-kejadian pembunuhan Bekasi dengan cara membunuh orang yang bermusuhan dengan sang eksekutor," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Minggu (22/1/2023).
Baca juga: Tim Psikologi Forensik Periksa Kejiwaan Wowon Cs Soal Kasus Pembunuhan Berantai, Termasuk Psikopat?
Adapun tiga orang dibunuh Wowon di Bekasi adalah Ai Maemunah (40) serta kedua anaknya M Ridwan Abdul Muiz (18) dan M Ruswandi (15).
Mereka merupakan istri Wowon dan anak tiri Wowon.
Dari pembunuhan ini, ada satu orang yang berhasil selamat, yakni Neng Ayu Susilawati (5).
Neng Ayu sempat berteriak. Teriakan inilah yang membuat tetangga mendengar dan melihat keluarga itu sudah dalam keadaan berbusa.