Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra mengatakan komunikasi partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan berjalan baik.
Herzaky mengatakan komunikasi yang dibangun partai Nasdem, Demokrat, dan PKS sinyalnya positif.
"Sinyalnya positif (Komunikasi Koalisi Perubahan). Kami sejak awal memang sepakat tidak boleh ada yang memaksakan capres atau cawapresnya harus A, atau capres atau cawapresnya tidak boleh B," kata Herzaky kepada Tribunnews.com, Senin (23/1/2023).
Herzaky melanjutkan setiap partai politik pasti punya subjektifitas.
Tapi, bila ingin menang, ketiga partai harus mengedepankan objektivitas.
Baca juga: Demokrat: Koalisi Perubahan Sebentar Lagi Capai Titik Kesepakatan
"Mana sosok capres cawapres yang berpeluang besar menang. Mana sosok capres cawapres yang merupakan representasi perubahan. Ini sedang kami dalami sama-sama," sambungnya.
Menurut Herzaky dari awal Demokrat fokus pada kriteria dan cara menentukan capres dan cawapres.
"Nama Anies dan AHY terus mengemuka, munculnya dari masyarakat, dari survei berbagai lembaga, bukan dari Demokrat," kata Herzaky.
"Kalau memang ternyata nama-nama ini paling diharapkan masyarakat yang mendukung perubahan, ya kita biarkan saja berproses. Kita amati. Kita cermati. Jika muncul nama-nama lain, kita dalami juga," lanjut dia.
Baca juga: Mardani Ali Sebut Deklarasi Koalisi Perubahan, PKS, Nasdem dan Demokrat Digelar Februari 2023
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan deklarasi Koalisi Perubahan bakal dilakukan dalam waktu dekat.
Ahmad Ali menyebut, bisa saja deklarasi Koalisi Perubahan digelar pada Januari atau Februari 2023.
"Bisa jadi Januari bisa jadi Februari. Tapi yang saya pastikan waktu dekat ini sudah akan dideklarasikan," ungkap Ahmad Ali kepada wartawan, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (8/1/2023).
Ahmad Ali menyebut antara Nasdem, Demokrat, dan PKS semakin solid untuk mendeklarasikan Koalisi Perubahan.
Kendati demikian, Ali belum bisa memastikan apakah deklarasi Koalisi Perubahan tersebut turut mengumumkan capres dan cawapres.
Baca juga: Demokrat Disebut Batal Gabung Koalisi Perubahan, AHY: Kita Justru yang Menginisiasi
Ketua DPP Partai Nasdem, Effendi Choirie atau Gus Choi mendengar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat bakal mendeklarasikan dukung Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) pada akhir Januari 2023 mendatang.
Gus Choi menuturkan bahwa kedua partai tersebut bakal bergabung bersama NasDem mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
"Saya mendengar bahwa PKS maupun Demokrat akan mendeklarasikan mendukung Anies sebagai calon presiden mungkin akhir Januari, mungkin Februari, pokoknya kira-kira sekitar 2 bulan 1 bulan inilah. Itu yang saya dengar," kata Gus Choi saat ditemui di Kopi Politik, Jakarta Selatan, Sabtu (7/1/2023).
Ia meyakini bahwa kedua partai tersebut memiliki visi yang sama dengan NasDem untuk mendorong Anies Baswedan. Ketiganya juga disebut telah mantap berkoalisi menyongsong Pemilu 2024.
"Atas informasi itu saya yakin PKS sama Demokrat itu punya keimanan yang mantap untuk mendukung Anies sebagai calon presiden bersama NasDem. Jadi orang lain boleh ragu tapi kami mantap. Nasdem mantap, yakin, mereka tidak goyah," jelas Gus Choi.
Lebih lanjut, Gus Choi memahami bahwa ada pihak yang mencoba untuk mengagalkan koalisi tersebut. Yakni, dengan menawarkan posisi menteri kepada PKS maupun Demokrat.
"Meskipun ada yang menawari dari kekuasaan mau dikasih menteri ini menteri itu, kami yakin mereka goyah, keyakinan kami justru mereka mantap mendukung Anies gitu," pungkasnya.