TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membuka peluang akan menyambangi markas Partai Golkar setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Kami ke depannya juga mungkin saja bersilaturahmi dan berkunjung ke teman-teman Golkar atau parpol-parpol lainnya," kata Herzaky dalam keterangannya, Selasa (7/2/2023).
Herzaky menegaskan Koalisi Perubahan merupakan koalisi pertama yang sudah memenuhi ambang batas presiden 20 persen dan sudah memiliki bakal calon presiden (bacapres) yang diusung.
"Kalau-kalau ada teman-teman parpol lain yang mungkin masih galau, kami terbuka untuk menerimanya," ujarnya.
Terpenting, kata dia, parpol yang mau bergabung, harus menerima karakter perubahan dari Koalisi Perubahan.
"Harus bisa menyesuaikan. Kami bertiga sudah satu nafas. NasDem dengan prinsip restorasi. PKS dengan semangat perubahan. Begitu juga Demokrat dengan semangat perubahan dan perbaikannya," tegas Herzaky.
Herzaky menuturkan jika rencana pertemuan PKS dengan Golkar telah dikomunikasikan dengan pihaknya.
"Demokrat mendukung pertemuan ini karena jika ada partai lain yang juga ingin ikut serta dalam Koalisi Perubahan ini, Demokrat akan menyambut baik," ucapnya.
Lebih lanjut, Herzaky berharap adanya pertemuan-pertemuan lintas parpol bisa membangun suasana yang cair dan sejuk menyambut Pemilu 2024.
Diberitakan sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan melakukan silahturahmi ke kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Jakarta Barat, Selasa (7/2/2023) hari ini.
Juru bicara (Jubir) PKS, Pipin Sopian mengatakan kedatangan mereka untuk mengajak Partai Golkar mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di 2024.
"Kami ajak Golkar untuk usung Pak Anies Baswedan sebagai capres pada Pilpres 2024," kata Pipin saat dikonfirmasi, Selasa pagi.
Selain itu, Pipin juga menyebut jika pihaknya akan mengajak Golkar untuk bergabung ke rencana Koalisi Perubahan bersama Partai NasDem dan Demokrat.
"Agendanya silaturahim dan mengajak Golkar bergabung koalisi perubahan," ujarnya.