Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan pihaknya menyiapkan sejumlah bantuan untuk korban gempa di Turki. Satu di antaranya, kata dia, adalah KRI rumah sakit.
"Apabila diperlukan pun kapal rumah sakit misalnya diperlukan, kita bisa mengirim. Kita siapkan semaksimal mungkin," kata Ali di sela Rapim TNI AL 2023 di Mabesal Cilangkap Jakarta pada Senin (13/2/2023).
Selain itu, kata Ali, TNI AL juga menyiapkan unsur kesehatan di lapangan.
Ia mengatakan pihaknya siap mengirim unsur tenaga kesehatan yang dibutuhkan berdasarkan data dari Tim Kemanusiaan yang telah diberangkatkan pemerintah beberapa waktu lalu.
"Karena Turki juga pada saat kita terjadi bencana di Indonesia mereka juga memberikan bantuan. ini resiprokal. Kita akan membalas apa yang telah, sebagai negara sahabat, kita lakukan juga untuk membantu negara yang terkena bencana," kata Ali.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Indonesia mengirim bantuan tahap pertama untuk korban bencana gempa di Turki pada Sabtu (11/2/2023).
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan bantuan tahap pertama yang dikirim di antaranya berupa Tim Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR Basarnas) sebanyak 47 personel beserta peralatan lengkap didampingi oleh tim BNPB.
Total tim yang diberangkatkan berjumlah 65 orang dengan rincian 47 personel Basarnas dan 15 orang dari BNPB.
Tim diberangkatkan dengan pesawat Hercules C-137 dan Boeing-737 dari Lanud Halim Perdanakusumah Jakarta.
"Keberankatan tim MUSAR mejadi prioritas mengingat pentingnya pencarian dan penyelematan korban yang tertimbun reruntuhan bangunan yang hingga kini masih harus terus dicari," kata Muhadjir di Lanud Halim Perdanakusumah Jakarta pada Sabtu (11/2/2023).
Baca juga: Pemerintah Indonesia Kirim Emergency Medical Team untuk Korban Gempa Turki
Di samping itu, kata dia Kemhan juga akan memberangkatan bantuan logistik awal sebanyak 5 ton.
"Untuk bantuan logistik berikutnya nanti akan dikirim pada tahap-tahap terakhir setelah pengiriman personel team dari Indonesia datang ke tujuan," kata Muhadjir.
"Mari kita doakan mudah-mudahan sodara-sodara kita yang di Turki dan Suriah mendapat perlindungan kekuatan dari yang Maha Kuasa melalui ujian cobaan yang sangat berat ini," sambung dia.
Baca juga: Turki Keluarkan Surat Penahanan Terhadap Kontraktor Bangunan Pascagempa Turki-Suriah
Ia mengatakan pemerintah Indonesia juga akan mengirim tim dokter untuk penanganan pertama korban gempa di Turki.
Selain itu, kata dia, pemerintah akan mengirimkan tim dokter ortopedi untuk membantu korban bencana gempa di Turki. Tim-tim dokter tersebut, kata dia, akan dikirim dalam pengiriman bantuan tahap selanjutnya.
"Nanti akan diikuti oleh tim dokter yang khusus untuk bertanggung jawab dalam penanganan pertama, termasuk yang akan kita kirim dokter ortopedi karena itu yang harus didahulukan, karena pasti banyak yang cedera, patah tulang, dan sebagainya," kata Muhadjir.
Baca juga: Usai Luluh Lantak Diguncang Gempa Bumi, Pengusaha di Turki Dibayangi Aksi Penjarahan
"Nanti (tim dokter) akan kita kirimkan satu pesawat khusus angkatan pertama yang khusus menangani kedaruratan karena yang berkaitan dengan masalah-masalah luka, cidera terutama yang berkaitan dengan bedah ortopedi," sambung dia.
Pada tahap selanjutnya, kata dia, pemerintah juga akan mengirim tim dokter lengkap yang bertugas untuk menangani penyakit menular.
"Tahapan berikutnya kita juga kirim dokter lengkap, yang menangani kasus lebih lanjut misalnya bertanggung jawab untuk penyakit menular, penyakit-penyakit yang biasanya dialami oleh korban. Biasanya nanti akan kita kirim pada bulan berikutnya," kata dia.