TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, Ratu Tisha membeberkan kronologi yang mengawali hitung ulang saat pemilihan Wakil Ketua Umum PSSI yang digelar dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Shangri-La, Kamis (16/2/2023).
Ratu Tisha mengungkapkan pada saat penghitungan suara, ada protes dari manajer Perserang Serang, Babay Karnawi lantaran calon yang ia pilih yaitu Ratu Tisha dan Yesayas Oktavianus hilang.
Lalu, protes pun kembali muncul dari Asprov DI Yogyakarta yang mana memilih calon Ratu Tisha dan Ahmad Syauqi.
Kemudian, lanjut Tisha, deretan voters lain juga melakukan protes karena adanya indikasi kecurangan tersebut.
Lantas, para voters yang menilai adanya indikasi kecurangan dalam pemilihan tersebut pun terpaksa harus mengungkapkan calon yang telah dipilihnya.
Baca juga: Pengurus PSSI 2023-2027 Merupakan Dream Team Kata Raja Sapta Oktohari
Menurut Ratu Tisha, hal itu bukanlah sesuatu yang mudah lantaran pemilihan dilakukan dengan tertutup.
"Bayangkan, ini kan pemilihan tertutup. Yang mereka punya hak untuk tidak bersuara. Mereka punya hak untuk melindungi suara mereka, gitu."
"Tapi di saat mereka melihat, lho di mana suara saya. Mereka berdiri dan itu bukan hal yang tidak mudah di forum yang besar," ujarnya dalam program Mata Najwa yang ditayangkan di kanal YouTube Najwa Shihab, Jumat (17/2/2023).
Usai menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha menyebut akan melakukan investigasi terlebih dahulu terkait peristiwa dugaan kecurangan ini.
Lebih lanjut, Ratu Tisha mengapresiasi keputusan dari Ketua Komite Pemilihan (KP), Amir Burhanuddin yang langsung melakukan pemilihan ulang.
"Itu saya juga berikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk Komite Pemilihan kita saat itu. Karena kan yang membacakan di depan dan lain sebagainya harus membuat keputusan yang penting," ujarnya.
Baca juga: VIDEO Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir Tak Ingin Pangku Tangan: Kita Belum Menang!
Seperti diketahui sebelumnya, kabar adanya dugaan kecurangan dalam pemilihan Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
Kabar tersebut pertama kali disampaikan oleh salah satu voters yaitu Direktur Keuangan Persiba Balikpapan, Togar Simanjutak.
Tigor mengungkapkan banyak voters tidak terima lantaran hasil tersebut diindikasikan ada kecurangan.