Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsma TNI Setiawan mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan tim SAR dan helikopter Super Puma, Senin (20/2/2023) pagi ini.
Helikopter Super Puma milik TNI AU ini dilengkapi dengan Avionic Glass Cockpit, disertai sensor optik AHRS (Attitude Heading and Reference System).
Heli ini juga dilengkapi FMS (Flight Management System) yang merupakan instrumen yang digunakan pilot untuk mengatur rencana terbang (Flight Plan) meliputi jalur yang akan dilewati helikopter.
Helikopter ini juga memiliki fitur SAR Direction Finder untuk menangkap sinyal ELT (Emergency Locator Transmitter).
Kemampuan operasi terbang malam yang kompatibel dengan NVG (Night Vision Goggle) juga dimiliki oleh helikopter super puma ini, ditambah kapasitas penumpang mampu mengangkut 18 pasukan dan 3 crew.
Dilengkapi pula dengan Weather Radar dan Emergency Floatation membuat helikopter ini bisa melakukan pendaratan darurat di atas air.
Helikopter Super Puma juga dilengkapi dengan Hoist untuk menarik/mengevakuasi korban pada sisi pintu kanan serta dilengkapi sling yang berfungsi untuk membawa barang atau kendaraan taktis dengan beban maksimal 4,5 ton.
Laporan Reporter Solehan | Sumber: Tribun Jambi