"Jadi angka yang muncul sekarang itu sudah berlebihan," kata Jerry.
Jerry pun membandingkan dengan jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga survei di Amerika Serikat(AS) terkait kinerja Presiden AS Joe Biden.
Seluruh lembaga survei di AS ketika melakukan jajak pendapat menganut paham moderat dan independen.
Semua responden yang dilibatkan juga jelas identitasnya.
Sehingga menurut Jerry hasil yang muncul terkait kepuasan kinerja pemerintahan di AS tidak berlebihan.
"Di AS itu hanya 30 sampai 36 persen tingkat kepuasan publiknya, mereka main di angka 30 persenan jadi masih masuk akal tidak terlalu berlebihan," ujar Jerry.
Ceruk kalangan dari responden yang dilakukan Litbang Kompas juga disoroti oleh Jerry.
Ia mempertanyakan siapa saja responden yang disurvei terkait tingkat kepuasan masyarakat terkait kinerja pemerintahan Jokowi.
"Kalau yang disurvei PNS semua pasti 85 persen berarti otomatis Jokowi naik tingkat kepuasan publiknya, kalau orang swasta berapa mahasiswa berapa kan begitu. Saya yakin kalau mereka ambil sampling buruh mereka akan menolak apalagi ada Omnibus Law," kata Jerry.(Willy Widianto)