TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dievakuasi menggunakan jalur udara dengan sebuah helikopter, Selasa (21/2/2023) sore.
Menggunakan sebuah tandu, Irjen Rusdi Hartono berbaring lalu ditarik menggunakan tali naik ke atas helikopter.
Seorang prajurit TNI Angkatan Udara bergelantungan bersama tandu yang mengangkat Irjen Rusdi Hartono menjadi sorotan.
Dikutip dari TribunJambi, prajurit berbaju loreng yang menggunakan helm hitam itu, bergelantungan pada sebuah tali, yang juga mengikat tempat Kapolda berbaring.
Ada momen tandu dan seorang prajurit TNI AU itu berputar-putar puluhan kali di udara, saat ditarik dari daratan hingga akhirnya tiba di helikopter.
Sosok prajurit TNI AU yang evakuasi Kapolda Jambi
Aksi heroik seorang prajurit TNI memastikan dan menjaga Irjen Pol Rusdi Hartono ketika ditarik pakai tali, mendapat respons positif dari masyarakat yang melihat video tersebut.
Dia bergelantungan memeluk tandu hoist yang berisi kapolda yang sedang dievakuasi, mulai dari darat hingga memastikannya tiba di dalam helikopter.
Dengan percaya diri, anggota TNI itu berupaya mengawal evakuasi kapolda. Aksinya sudah terlatih dan berpengalaman, serta tidak ada keraguan dalam raut wajahnya.
Tampak, ia berusaha maksimal menjaga kenyamanan orang yang dievakuasi itu saat spin puluhan kali di udara.
Bahkan, dia juga menutup kepala kapolda pakai handuk, memeluk kuat menstabilkan posisi tubuh yang dibaringkan melalui tandu khusus ke udara.
Hasil penelusuran, anggota TNI yang viral karena aksi yang menegangkan itu bernama Kopda Ahmad Novrizal dari Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).
Untuk diketahui, Kopasgat merupakan pasukan elit yang dimiliki TNI Angkatan Udara, biasa juga disebut Korps Baret Jingga.
Tribun berhasil berkomunikasi dengan anggota TNI yang bernama Kopda Ahmad Novrizal itu.
Dia mengatakan dari Batalyon Komando 462/Pulanggeni.
Kepada TribunJambir dirinya bercerita soal proses evakuasi yang berlangsung dramatis tersebut.
Sebagai anggota dari satuan tempur, ia mengaku sudah terbiasa kondisi yang terjadi seperti video evakuasi tersebut.
Ahmad mengatakan tidak mengalami kendala baik saat proses evakuasi maupin setelah evakuasi.
"Semua aman, karena kami sudah terbiasa dengan kondisi seperti itu," ungkap Ahmad, kepada Tribun, Selasa (21/2/2023).
Namun Ahmad mengaku, proses evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan memang butuh upaya lebih, karena kondisi medan yang ekstrem.
"Memang kondisis medannya sangat ekstrim, awan tertutup, berada di lembah, dan pepohonan yang tinggi," jelasnya.
Dia menyebut ketinggian dari dasar atau daratan ke helikopter sekira 75 feet. Berkat kecekatannya, orang nomor satu di Polda Jambi itu dievakuasi dengan aman, setelah 54 jam berada di tengah hutan TNKS itu.
Baca juga: Kapolri Ungkap Kondisi Kapolda Jambi setelah Berhasil Dievakuasi, Dirawat di RS Bhayangkara Jambi
Kapolri Berikan Apresiasi
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, berterimakasih kepada semua tim yang terlibat pada proses evakuasi rombongan Kapolda Jambi.
Hal ini diungkapkan Listyo, usai melihat langsung Kapolda Jambi yang baru mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi di Posko Bencana Provinsi Jambi, usai dievakuasi, Selasa (21/2/2023).
"Saya ucapkan terimakasih pada semua yang terlibat evakuasi sejak hari pertama, dan hari ketiga ini. Ada dari TNI, Basarnas, BPBD, hingga masyarakat setempat, dan pihak lainnya" kata Listyo, Selasa (21/2/2023).
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih buat kerja keras semua tim, instansi, kesatuan, sehingga seluruh korban bisa dievakuasi," katanya.
Dia juga menyampaikan apresiasinya untuk perjuangan Kapold Jambi dan rombongan yang mampu berjuang di tengah hutan, hingga akhirnya berhasil dievakuasi.
Kapolri menjelaskan, akan memantau langsung kondisi korban serta kesiapan alat untuk proses perawatan yang berada di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.
"Kita akan berdiskusi dengan Kepala Rumah Sakit. Saya juga bawa Kapusdokkes untuk melihat apa saja yang diperlukan," katanya.
Klaim Masih Laik Terbang
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi dan rombongan adalah milik Polri, yang beroperasi sejak tahun 2003.
Dia menyebut helikopter yang ditumpangi itu terpaksa mendarat darurat di Desa Tamiai, Batang Merangin, Kerinci, Minggu (19/2) saat Kapolda Jambi hendak ke Polres Kerinci.
Kapolda Jambi dan rombongan yang berjumlah 8 orang itu berhasil dievakuasi dari hutan Kerinci setelah tiga hari atau kurang lebih 54 jam.
"Heli ini kita gunakan mulai tahun 2003, selama ini, secara rutin tentunya dilakukan maintenance termasuk pada saat akan digunakan dilaporkan layak untuk digunakan," kata Listyo Sigit usai menjenguk rombongan Kapolda Jambi di Rumah Sakit Bhayangkara.
Setelah peristiwa itu, pihaknya akan melakukan investigasi terkait pendaratan darurat helikopter itu.
Namun waktunya belum dapat dipastikan. Pihaknya masih berfokus pada kesehatan para korban yang berjumlah 8 orang.
Semua penumpang dan kru helikopter Bell 412 SP Nomor Registrasi 3001 yang membawa Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan akhirnya berhasil dievakuasi pada hari ke-3 atau kurang lebih membutuhkan waktu 54 jam.
Baca juga: Kapolri Klaim Helikopter yang Ditumpangi Rombongan Kapolda Jambi Masih Layak
Kejaiban Pada Dua Personel
Helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi, berisi 8 orang penumpang dan kru, terhempas ke tanah saat melakukan pendaratan darurat di hutan TNKS, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Minggu (19/2/2023) pagi.
Hampir semua mengalami cedera parah. Namun dua orang ini bagaikan mendapatkan keajaiban, dalam insiden yang tidak pernah sebelumnya mereka bayangkan.
Keduanya adalah Kompol Ayani dan Aipda Susilo. Mereka yang paling terakhir dievakuasi dari lokasi kejadian, pada Selasa (21/2/2023) sore.
Pada kejadian yang tragis itu, Susilo ternyata yang tidak mengalami luka apapun pada bagian luar fisiknya.
Kompol Ayani, merupakan Koorspri Kapolda Jambi, juga sangat beruntung sebab hanya dia hanya mengalami luka gores di bagian kepala.
Hal itu terlihat dari kondisi mereka ketika diobservasi di lapangan KONI Merangin, yang jadi posko sementara.
Di sana, mereka dikunjungi oleh Irjen Pol Rachmad Wibowo, yang kini menjabat Kapolda Sumatera Selatan.
Rachmad sebelumnya menjabat Kapolda Jambi, yang digantikan Rusdi Hartono beberapa bulan lalu.
Rachmad Wibowo memiliki kedekatan dengan Kompol Ayani, sebab dialah yang dulunya mengangkatnya menduduki jabatan itu, dan orang kepercayaannya saat bertugas di Jambi.
Saat helikopter yang melakukan evakuasi membawa Ayani dan Susilo, terlihat Rachmad Wibowo langsung menyambut mereka, dan juga keluarga dan sejumlah pejabat Polri.
Terlihat Irjen Pol Rachmad Wibowo memeluk dan menguatkan Kompol Ayani, suasana sangat mengharukan.
Kedatangan mantan Kapolda Jambi itu membiarkan Ayani menangis bahagia dan haru, bisa lepas dari kondisi yang mengerikan yang mereka alami itu.
Kedua korban selanjutnya langsung menjalani pemeriksaan kesehatan di ruang medis yang disiapkan oleh pemerintah.
Hasil pemeriksaan medis, Kompol Ayani hanya alami luka goresan di bagian kepala, dan Susilo yang tidak mengalami luka apapun.
Keduanya kemudian meninggalkan lapangan KONI Merangin, bersama-sama dengan Pejabat Tinggi Polri yang sejak kemarin sudah memantau proses evakuasi itu.
Berikut daftar nama awak dan penumpang helikopter, yang semuanya telah berhasil dievakuasi:
1. Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono
2. Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Anant
3. Dirpolairud Polda Jambi, Kombes Pol Michael Mumbunan
4. Ajudan Kapolda Jambi, Briptu Aditya
5. Copilot Helikopter AKP Amos Freddy Sitompul
6. Pilot Helikopter AKP Ali Nurdi
7. Korspripim Kapolda Jambi Kompol Ayani
8. Hekanik Helikopter, Aipda Susilo. (TribunJambi/Aryo Tondang)
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Berputar Puluhan Kali, Aksi Menegangkan Anggota TNI Saat Evakuasi Kapolda Jambi dan Viral Aksi Anggota TNI Kopda Ahmad Novrizal Evakuasi Kapolda, Prajurit Kopasgat Sudah Biasa