Fathul mengatakan, pihak kampus menerima pesan dari Rafie, termasuk permohonan maaf yang sebesar-besarnya dari Rafie kepada rektor dan seluruh civitas academica UII Yogyakarta atas kegaduhan yang sudah ia timbulkan.
UII Yogyakarta, kata Wahid pun mendoakan semoga Rafie lekas mendapatkan kembali kesehatan yang prima.
“UII akan memberi pendampingan dan dukungan layanan kesehatan bagi Rafie, apabila diperlukan,” jelasnya.
Polisi Sebelumnya Menyatakan Rafie Tidak Hilang
Sebelumnya, Kadiv Hubungan Internasional Polri, Irjen Krishna Murti menyebutkan bahwa Rafie tidak hilang, melainkan mengubah rute penerbangan.
Sebelumnya diketahui bahwa Rafie dilaporkan hilang di Norwegia dan informasi terakhir terlacak di Boston, Amerika Serikat.
Rafie diketahui mengubah rute penerbangan dari Turki ke Indonesia, menjadi Turki ke AS.
Selain itu, Krishna juga mengungkapkan bahwa hasil koordinasinya dengan berbagai pihak, Rafie diketahui sudah memesan tiket ke Amerika.
"Ada bukti elektronik yang bersangkutan memesan pesawat Istanbul-Boston sebelum berangkat dari Jakarta, baru ditemukan, setelah katanya hilang," kata Khrisna, Selasa (21/2/2023).
Kemudian, ketika Rafie melakukan check in dari Istanbul menuju Amerika Serikat, semua komunikasi sudah dimatikan olehnya.
"Setelah masuk Amerika, kita juga sudah dapat nomor Amerikanya dia tapi gak nyala."
"Tapi kan beli nomor di Amerika gampang, saya rasa cuma ngasih passport," kata Krishna.
Lantaran hal tersebut, Krishna mengatakan bahwa Rafie tidak hilang, tetapi mengubah rute.
"Dia bukan menghilang. Nanti tahu-tahu pulang dalam kondisi apa, sementara satu Indonesia sudah heboh."