Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto mengungkap kondisi korban yang tewas dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Hariyanto mengatakan sebagian besar korban ditemukan dalam kondisi yang sangat parah.
Menurut Hariyanto, hal itu membuat tim dokter mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi para korban yang dibawa ke RS Polri.
"Kita laksanakan proses identifikasi perlu disampaikan kondisi korban meninggal sangat parah. Hari ini hanya bisa diidentifikasi dari jumlah 14 orang hanya bisa identifikasi satu sidik jari barusan ditambah satu lagi jadi dua," ujar Hariyanto dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2023).
Baca juga: Polisi Turunkan Lima Anjing Pelacak untuk Cari Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Karena itu, Hariyanto meminta pihak keluarga yang kehilangan keluarga seusai insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang untuk melaporkan datanya kepada Pos DVI Ante Mortem, RS Polri, Jakarta Timur.
"Saya sangat imbau ke rekan-rekan sosialisasikan yang perlu data antimortem keluarga yang kehilangan sanak saudara diperkirakan ada di tempat kejadian mohon disebarluaskan terutama keluarga inti untuk diambil ante mortem DNA dan informasi berhubungan keluarga yang hilang," ungkap Hariyanto.
Lebih lanjut, Hariyanto menambahkan pihaknya pun bakal melakukan identifikasi dengan dibantu oleh Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia.
"Kami harap sinergitas ini bisa percepat proses penyembuhan korban dan proses identifikasi kami laksanakan," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Adapun kedua jenazah itu berjenis kelamin laki-laki.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa kedua jenazah berhasil teridentifikasi lewat hasil sidik jari terhadap kedua jenazah.
"Dari hasil kerja Tim DVI sampai hari ini sudah teridentifikasi 2 jenazah yang terindentifikasi dari hasil sidik jari," ujar Dedi dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2023).
Adapun kantong jenazah pertama kali berhasil teridentifikasi adalah kantong bernomor 007.
Dia adalah Fahrul Hidayatulah (28) yang merupakan warga Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.