News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Depo Plumpang Terbakar

Kapolri Minta Maksimalkan Penanganan Korban, Presiden Buka Opsi Relokasi Warga Sekitar Depo

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo saat membesuk para warga yang mengungsi pasca meledak dan terbakarnya pipa BBM di depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka dua opsi usai kebakaran pipa Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat, (3/3/2023). Dua opsi tersebut yakni relokasi warga di sekitar Depo Pertamia Plumpang yakni wilayah Tanah Merah atau relokasi Depo Pertamina.

“Bisa saja Plumpang nya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser, direlokasi,” katanya.

Pasalnya menurut Presiden Depo Pertamina merupakan zona berbahaya yang harus jauh dari pemukiman penduduk.

Baca juga: Kapolri: Tim Investigasi Gabungan Dalami Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

“Karena ini memang zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya,” katanya.

Bila warga yang direlokasi, maka kata Presiden wilayah yang ditinggali sekarang akan menjadi buffer zone Depo Pertamina.

Presiden meminta jajarannya untuk membuat keputusan cepat apakah warga yang direlokasi atau Depo Pertamina yang dipindahkan.

Sebanyak 516 jiwa korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang mengungsi sementara di Posko RPTRA Rasela, Koja, Jakarta Utara Sabtu (4/3/2023). Pemprov DKI akan memprioritaskan batuan berupa susu dan makanan bayi bagi balita dan memastikan semua biaya pengobatan korban kebakaran ditanggung pemerintah. Warta Kota/YULIANTO (WARTA KOTA/WARTA KOTA/YUL)

“Ini akan segera diputuskan sehari dua hari ini oleh Pertamina, Gubernur DKI sehingga solusinya menjadi jelas. Tetapi memang zona ini harusnya zona air. Entah dibuat sungai entah dibuat, harus melindungi dari objek vital yang kita miliki karena barang-barang didalamnya barang-barang yang sangat bahaya utk berdekatan dengan masyarakat, apalagi dengan pemukiman penduduk,” katanya.

Presiden menegaskan bahwa dua opsi tersebut masih terbuka. Yang pasti kata Presiden dalam membuat keputusan jajarannya harus mencari solusi, baik itu untuk Pertamina maupun warga sekitar.

“Ini yang baru nanti dibicarakan, makanya ada pilihan-pilihan, ada opsi-opsi, apakah deponya yang digeser, apakah masyarakat nya yang digeser. Kalau digeser tanahnya di mana. Tapi harus segera ditemukan solusinya,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini