Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ryan (34) pedagang warung kopi di Jalan Koramil, Tanah Merah Bawah, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara mengaku pasrah jika nantinya harus di relokasi imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jumat (5/3/2023) lalu.
Dirinya mengatakan, walau begitu ia mengaku merasa berat jika diminta pindah lantaran selain untuk berdagang, warkop itu juga ia gunakan sebagai tempat tinggalnya bersama sang istri yang sedang hamil.
"Berat lah, orang udah lama disini tapi kalau disuruh pindah ya saya ikut aja pindah," ucapnya ketika ditemui Tribunnews.com di lokasi, Minggu (5/3/2023).
Kendati mengikuti arahan pemerintah untuk pindah, Ryan menyebut jika nantinya di relokasi ia menginginkan tempat tinggal yang layak sebagai pengganti tempat tinggal yang lama.
Ia tak ingin pemerintah hanya memindahkan warga tanpa adanya solusi jika nantinya benar-benar dipindah dari lokasi tersebut.
"Boleh aja dipindahin kalau emang dijamin sama fasilitas yang bener gitu kan. Tapi jangan ngomong doang aja," kata Ryan.
Kejadian kebakaran yang terjadi seperti Jumat malam lalu itu sebenarnya sudah dikhawatirkannya sejak jauh-jauh hari.
Sebab antara tempat ia tinggal dan Depo milik Pertamina itu hanya dibatasi tembok selebar beberapa sentimeter saja.
Namun ia tak memiliki banyak pilihan, sebab ia sudah tinggal di lokasi itu sudah sejak tahun 2017 silam atau enam tahun lalu.
"Iya sempet khawatir, tapi kan karena kita tinggal udah lama disini, nyari rejeki juga disini jadi takut gak takut, lillahita'ala saja," ujarnya.
Kini ia pun berharap, pemerintah bisa adil terhadap para warga dan juga dirinya apabila benar-benar memindahkan dari tempatnya saat ini.
"Lebih baik gitu lah ya, lebih baik aja. Yang penting
Presiden Minta Area Depo Pertamina Steril dari Pemukiman Warga