Khusus untuk body part yang diterima, sejauh ini pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Kemudian untuk bodypart apakah bodypart itu bagian dari pada ke 15-nya atau lain, nanti tunggu aja," kata Hariyanto.
Hariyanto menyatakan, nantinya potongan tubuh yang didapati itu kan dilakukan tes DNA dengan DNA pembanding.
Dengan begitu, Hariyanto belum dapat memastikan apakah potongan tubuh itu bagian dari 15 jenazah yang ada atau bagian tubuh lainnya.
"Hasil dari pada DNA akan bisa menerangkan (asal usul potongan tubuh, red) itu," Hariyanto.
Saat ini Polri melakukan proses identifikasi menggunakan metode odontologi atau identifikasi lewat gigi, serta DNA.
Pasalnya identifikasi menggunakan sidik jari diakui sulit mengingat kondisi jenazah.
8 Jenazah Teridentifikasi
Tim kedokteran Rumah Sakit Bhayangkara TK I R Said Sukanto atau RS Polri Kramat Jati telah berhasil mengidentifikasi 8 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang hingga Selasa (7/3/2023).
Kepala Biro Dokter Polisi (Karo Dokpol) RS Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan mengatakan, keseluruhan korban itu dominan diidentifikasi berdasarkan DNA pembanding dan pemeriksaan gigi serta catatan medis.
"Jumlah total yang sudah berhasil teridentifikasi sampai dengan hari ini, Selasa tanggal 7 Maret 2023 pukul 16.00 WIB sejumlah delapan orang," kata Nyoman Eddy saat jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2023).
Dengan begitu, maka hingga kini masih tersisa 7 korban tewas dan 1 body part atau potongan tubuh yang masih dalam proses identifikasi tersebut.
Berikut, data lengkap 8 korban tewas yang telah berhasil teridentifikasi, satu di antaranya merupakan balita berusia 4 tahun:
1. Jenazah atas nama Akhmad Bukhori, pria berusia 41 tahun, yang kini sudah diserahkan kepada pihak keluarga.