Karena itu, KPK akan memikirkan cara lain untuk tetap menelusuri kejanggalan harta Rafael Alun.
"Kalau soal lari keluar negeri itu saya baru dengar ya, tapi pasti kita akan upayakan cara lain."
"Itu kan yang penting datanya ada, kalau sudah dibekukan kan itu ada rekeningnya," kata Pahala ke awak media, Senin.
"Jadi, kita bilang fisik kita belum fokus apa dia dipanggil mau apa enggak, atau dia pergi ke luar negeri, saya pikir itu."
"Karena ini belum proses hukum, kita cari cara lain, yang penting kita datangi semua dari sekarang," jelasnya.
Baca juga: Hari Ini, Kemenkeu Ungkap 69 Pegawai Punya Harta Tak Wajar hingga Tindak Lanjut Kasus Rafael Alun
Lebih dari 40 Rekening Terkait Rafael Alun Diblokir
Ivan Yustiavandana mengungkapkan setidaknya ada 40 rekening terkait Rafael Alun Trisambodo yang diblokir, termasuk milik Mario Dandy dan konsultan pajaknya.
Pemblokiran ini dilakukan untuk analisis lebih lanjut dan mencegah adanya penarikan yang dalam jumlah besar.
"Pemblokiran ini juga untuk mencegah apabila nantinya ada penarikan uang dalam jumlah besar dari rekening-rekening tersebut," urai Ivan saat dikonfirmasi, Selasa (7/3/2023).
"Iya RAT, keluarga, dan semua pihak terkait. Jadi ada beberapa puluh rekening sudah kami blokir," sambungnya.
Dari puluhan rekening yang diblokir itu, Ivan mengatakan nilai mutasi selama empat tahun belakangan mencapai Rp500 miliar.
"Nilai mutasi rekeningnya dalam periode 2019-2023 (4tahun). Bukan nilai dana dan kemungkinan akan bertambah," ungkapnya.
PPATK menduga ada pihak lain yang bertindak untuk kepentingan Rafael Alun terkait pengelolaan harta kekayaan.
"Kita mensinyalir ada PML (professional money launderer) yang selama ini bertindak untuk kepentingan RAT," tandasnya.