Ia juga menuturkan agar masyarakat tidak panik terkait stok BBM yang ada di Pulau Lombok.
"Kita pastikan kebutuhan BBM di Pulau Lombok dan Bima mampu terpenuhi," terangnya.
Kronologi Kejadian
Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa mengatakan, peristiwa itu berawal saat kapal MT Kristin Surabaya tiba di Pantai Ampenan.
Kapal itu hendak melakukan pengisian BBM di Depo Pertamina Ampenan.
Saat mengantre, sebanyak 3 ABK menuju ke bagian depan untuk menurunkan jangkar.
Namun, tiba-tiba terjadi ledakan yang mengakibatkan bagian depan MT Kristin Surabaya terbakar.
Sekira pukul 15.00 Wita, sebanyak 13 ABK dan seorang kapten menyelamatkan diri menggunakan sekoci.
Sementara tiga orang lainnya belum dapat dievakuasi.
"Mereka dievakuasi oleh para nelayan sekitar pantai Ampenan dan dibawa ke Depo Pertamina Ampenan dan dilakukan pengecekan kesehatan masing-masing," ujar Mustofa.
Berdasarkan pemeriksaan pihak Biddokes Polda NTB, ABK yang telah dievakuasi hanya mengalami luka ringan.
Sementara untuk penyebab terbakarnya pun masih akan diselidiki, usai si jago merah mampu dipadamkan.
(Tribunnews.com/Ifan) (TribunLombok.com/Jimmy Sucipto)