Saat itu, kata Jenni, suaminya sedang dipanggil Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman.
"Tanggal 23 (Januari 2023) setelah apel, katanya Bapak Kapolres menyita handphone-nya," ujar Jeni.
Ketika dipanggil untuk menghadap Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman, Bripka AS lalu ditantang.
"Bapak Kapolres bilang sama almarhum terkait dengan masalah (penggelapan pajak) ini dia bilang 'Bakingmu siapa, selama bintang satu, ataupun jenderal bintang dua, saya tidak takut, kalau bintang tiga baru takut'," ujar Jeni, Selasa (21/3/2023) menirukan cerita dari Bripka AS.
Tak cuma menantang, AKBP Yogie Hardiman juga disebut berulang kali menyatakan akan membuat sengsara keluarga Bripka AS.
Baca juga: Bripka Arfan Saragih Tewas Akhiri Hidup, Polisi Temukan Tas Hitam Berisi Belasan BPKB dan 25 STNK
Ditemukan Tewas
Sebelumnya, Bripka As yang merupakan seorang anggota Satlantas Polres Samosir ditemukan tewas usai diduga bunuh diri dengan meminum racun sianida.
Bripka AS disebut-sebut nekat bunuh diri lantaran frustasi ketahuan menggelapkan uang pajak kendaraan bermotor ratusan warga Samosir.
Adapun jumlah uang pajak yang diduga digelapkan yakni Rp 2,5 miliar.
Pada 6 Februari lalu, ia ditemukan tewas di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir oleh sesama rekan Polisinya.
Dari lokasi temuan mayat Bripka AS, polisi menemukan sebuah botol minuman bersoda yang diduga telah dicampur dengan racun sianida.
Tidak jauh dari tubuh korban ditemukan tas berwarna hitam merk Asus yang didalamya terdapat 19 BPKB dan 25 STNK.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Muhammad Zulfikar)