News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia U20

Batalnya Pildun U20 di Indonesia jadi Momen Ganjar Tunjukan Punya Ideologi Kuat, Ini Kata Pengamat

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo - Batalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 justru dinilai tak mempengaruhi elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Meskipun, saat ini Ganjar sedang menjadi buah bibir di kalangan pecinta sepak bola karena sikapnya yang menolak Piala Dunia U-20 digelar di Solo, Jawa Tengah.

"Tidak bisa hanya karena reaksioner atau sentemen sesaat, bisa me-downgrade elektoral," jelas Pangi.

Bahkan peristiwa kenaikan harga barang dan kebutuhan pokok sekalipun, yang tentunya membuat orang sengsara, tetap bisa mempertahankan elektabilitas seseorang.

"Terkait kebutuhan pokok, itu saja masyarakat masih maklum, masih bagus tuh elektabilitas Jokowi dan level approval ratingnya, apalagi hanya bola," kata Pangi.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago di Gedung M Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Jumat (9/12/2022). (Tribunnews.com/ Ibriza Fasti Ifhami)

Baca juga: Pengamat: Ganjar dan PDIP akan Kehilangan Popularitas, Buntut Larang Timnas Israel di Pildun U20

Manuver PDIP Tolak Pildun U20

Sebagaimana diketahui, tak hanya Ganjar, banyak tokoh PDI- Perjuangan yang menolak Pildun U20 digelar di Indonesia.

Seperti Gubernur Bali I Wayan Koster, Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP), Hendrawan Supratikno hingga Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang menolak tegas kehadiran Israel di Indonesia.

Ganjar sebenarnya juga merasa kecewa atas keputusan FIFA yang telah membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Apalagi gelaran Piala Dunia U-20 sudah disiapkan sejak Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah pada tahun 2019 lalu.

Meski demikian, Ganjar menjelaskan alasan dasar penolakan terhadap kedatangan Israel ke Solo, Jawa Tengah sebagai venue pertandingan ini.

Dijelaskan Ganjar hal ini mengacu pada keputusan politik luar negeri Indonesia.

"Ya kecewalah, wong kita sudah menyiapkan sejak awal kok, tinggal beberapa catatan saja yang disiapkan," kata Ganjar dikutip dari Kompas Tv.

Sebelumnya, Ganjar juga telah menjalin komunikasi dengan seluruh kementerian terkait termasuk PSSI soal peluang Indonesia untuk menjadi co-host di Piala Dunia U-20.

Opsi co-host ini menurutnya jadi langkah agar seluruh bangsa dan negara dapat menegakkan konstitusinya.

"Sehingga relasi antara bangsa dan negara konstitusinya semuanya tegak. Ini satu kata yang saya sampaikan," ujar Ganjar.

Baca juga: Penolakan Ganjar Pranowo Atas Kedatangan Timnas Israel, Cari Panggung di Waktu yang Tidak Tepat

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini