Lebih lanjut, Hendrawan mengingatkan partainya menolak Timnas Israel karena berdasarkan Permenlu Nomor 3 Tahun 2019.
"Salah satu dasarnya adalah Permenlu 3/2019 Bab X," imbuhnya.
Ganjar dan Koster juga Kecewa
Reaksi kecewa soal Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 juga disampaikan Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster.
Ganjar mengungkapkan, kecewa yang dirasakannya lantaran Jawa Tengah telah melakukan persiapan Piala Dunia U-20 sejak awal.
Baca juga: Perjalanan Panjang Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, tapi Berujung Gagal
Meski demikian, ia berharap akan ada keputusan baik untuk semua pihak terkait sikap FIFA pada PSSI.
"Kecewa lah, kita sudah menyiapkan sejak awal kok," kata Ganjar usai menghadiri acara sosialisasi perubahan roadmap RB 2020-2024, Kamis (30/3/2023).
"Tunggu keputusan satu tahap lagi, kalau bahasa Mas Gibran di tweet-nya ada plan b dan plan c. Mudah-mudahan ada keputusan yang baik untuk kita semua," lanjutnya.
Di sisi lain, Koster lewat keterangan tertulisnya, mengaku sangat berharap Piala Dunia U-20 bisa digelar di Bali.
Saat menyampaikan penolakan atas Timnas Israel, Koster tidak berharap FIFA akan menghapus Indonesia.
Tetapi, Koster kembali menyinggung soal amanat Ir Soekarno terkait Israel yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
"Sebagai pecinta bola, saya sebagai Gubernur Bali sesungguhnya sangat mengharapkan Piala Dunia U-20 dilaksanakan di Bali. Namun, event ini tidak bisa dipisahkan dari prinsip kemanusiaan, sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi dan Bung Karno."
"Oleh karena itu, saya juga tidak berharap atas keputusan FIFA yang membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia, meskipun pemerintah pusat telah berupaya keras melakukan komunikasi dengan Presiden FIFA," ujarnya, Kamis.
Sebelumnya, Ganjar dan Koster tegas menyatakan menolak Timnas Israel berlaga di Indonesia beberapa waktu lalu.