Hal itu disampaikan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, pada konferensi pers usai rapat bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/3/2023).
"Kami melaporkan bahwa terjadi suatu kenaikan saudara-saudara kita yang mudik dari 85 juta menjadi 123 juta orang," ujar Budi Karya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat (24/3/2023).
"Artinya terjadi kenaikan 47 persen untuk nasional," jelasnya.
Dalam mengatur arus mudik yang naik secara signifikan tersebut, Kementrian Perhubungan akan berkoordinasi dengan Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Dalam konferensi pers tersebut, Budi Karya juga mengatakan akan mengadakan mudik gratis.
"Bis gratis itu paling tidak dari Kementrian Perhubungan ada 500 bis," ujarnya.
Pihaknya tidak hanya mengerahkan bus dalam mudik gratis tersebut, tapi juga akan mengerahkan kapal laut dari Tanjung Priok, Jakarta menuju Semarang, Jawa Tengah.
"Kita akan lakukan H-5 dari Priok menuju Semarang," jelasnya.
Baca juga: Persiapan Tol Solo-Jogja untuk Mudik 2023, Pekerjaan Dikebut hingga Sebagian Digratiskan
Pada kesempatan lain, PT Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 19 April 2023.
Pada arus mudik lebaran 2023 ini, Jasa Marga mengatakan akan ada kenaikan volume kendaraan sebesar 2 persen dari tahun lalu.
Hal itu disampaikan oleh Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Oktaviana.
"Puncak arus mudik itu akan jatuh di H-3 tanggal 19 April 2023," ujarnya dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (5/3/2023).
"Kita prediksikan di hari tersebut ada sekitar 138 ribu kendaraan atau naik 2 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal di tahun 2022," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Muhammad Abdillah Awang)