Baca tanpa iklan
Dari unggahan di Facebook, terlihat Yoseph Ibrahim dekat dengan keluarga.
Mereka bertiga sering berlibur bersama di berbagai tempat, bahkan sampai ke mancanegara.
Seperti di antaranya di Belanda, Mekkah, Chengdu- China.
Melansir ppid.tni.mil.id, Yoseph Ibrahim pernah bertugas melakukan pengecekan personel penertiban aset negara berupa lahan dan bangunan liar milik PT KAI.
Ini dilakukan sebagai wujud keseriusan KAI dalam menjaga aset negara sekaligus melakukan optimalisasi aset.
Kegiatan ini dikuti sekitar 700 orang bertempat dilahan Eks Ramayana Pasar Turi, Bubutan, Kota Surabaya, Kamis (09/02/2023).
Baca juga: Profil Pejabat DJKA Kemenhub Harno Trimadi, Terjerat Kasus Suap Proyek Rel Kereta Api
Yoseph Ibrahim diduga bertemu pejabat Prasarana Perkeretaapian di dua periode, yakni pada 11 April 2023 dan rentang periode Juni-Desember 2022.
Yoseph Ibrahim bersama dengan Parjono memberikan sejumlah uang senilai Rp 1,1 miliar kepada Harno Trimadi dan Fadliansyah.
Uang ini diduga untuk Tunjangan Hari Raya (THR).
Total peneriman uang yang diduga sebagai suap oleh para pihak dalam kegiatan proyek pengadaan dan pemeliharaan jalan kereta api dimaksud sejauh ini mencapai lebih dari Rp14,5 miliar.
Dari keseluruhan OTT KPK kasus ini, tim penindakan KPK mengamankan 25 orang.
Baca juga: Kasus Suap Proyek Rel Kereta Api, KPK: Jalur Kereta Diresmikan Jokowi Dikorupsi, Uang Dipakai THR
Namun hanya 10 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Yoseph Ibrahim.
Yoseph Ibrahim yang menjadi tersangka pemberi suap disangkakan Pasal 5 atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Ia saat ini ditahan di rutan selama 20 hari pertama terhitung sejak tanggal 12 April sampai dengan 1 Mei 2023.
Baca juga: KPK Sebut Uang Suap Proyek Rel Kereta Api Sebagian Dipakai Buat THR