Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - "Seng Umure 90an, Gak Ndwe Yang?? Kowe Boloku Kabeh Moass/Mbakk"
Artinya, "Yang Lahirnya 90an, Yang Ga Punya Pacar??? Semua Teman Saya".
Kalimat tersebut tertulis di kardus yang tertempel pada tas Arifin (24), seorang pemudik kendaraan roda dua yang sedang terjebak di kepadatan Pelabuhan Ciwandan.
Ketika ditanya oleh reporter Tribunnews mengenai alasan ia membuat tulisan tersebut, Arifin hanya bisa tertawa malu.
Katanya, alasan di balik penulisan itu hanya sebatas guyon untuk mereka yang membaca.
"Buat hiburan saja sih buat yang baca," kata Arifin kepada Tribunnews, Rabu (19/4/2023) dini hari.
Arifin menambahkan, orang-orang yang lahir pada era 1990-an, sedang dalam fase susah mencari pasangan. Termasuk dirinya.
"Ya, setau saya kan kebanyakan yang umurnya (lahirnya) tahun 90an itu lagi susah cari pacar," ujar Arifin.
Ia tak kuasa menahan tawa ketika digoda apakah tulisan yang dibawa akan membuatnya mendapatkan pasangan.
Arifin mengaku pesimis, tetapi pada saat yang sama juga mengaku ingin secepatnya memiliki seorang kekasih.
"Kayaknya enggak mungkin deh, tapi mudah-mudahan sih secepatnya," kata Arifin.
Baca juga: Antrean Panjang Ribuan Pemudik Motor di Pelabuhan Ciwandan, Hingga Keluar Pintu Masuk Tempat Parkir
Pada mudik tahun ini, Arifin berangkat bersama temannya. Dengan dua motor berbeda, mereka menjadi dua dari sekian pemudik yang terjebak di kepadatan Pelabuhan Ciwandan dini hari ini.
"Sama teman. Berdua. Biasanya sendiri. Berhubung ini istri teman lagi hamil, jadi duluan, terus pakai motor," ujar Arifin.
Terkait kepadatan yang sedang ia hadapi, Arifin mengaku sudah mengantisipasinya karena pernah terjebak dalam kemacetan di Pelabuhan Merak pada 2022 lalu.
"Sudah satu setengah jam di sini. Sudah antisipasi. Sebelumnya di Pelabuhan Merak lebih parah. Macetnya sampai Balaraja," kata Arifin.